sempiternal
Elsoul59's Present
Diamond no Ace diciptakan oleh Yuji Terajima, saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini
Pair
Mifzan Yuanda Kinan Praharsa as Miyuki Kazuya
Elang Ivander Juna Kayana as Sawamura Eijun
Rate
T
Genre
General, Hurt/Comfort
Alternatif Universe yang di buat dengan cita rasa kearifan Lokal
Warn(!) bxb, shounen-ai, typo(s), minor edit, mengandung konten sensitif tentang agama, Fanon, non baku, lokal!au, etc.
.
.
.
.
.
Enjoy
_________________Semenjak Miyuki dengar omongan Yoichi beberapa bulan yang lalu, semenjak itu pula dia jadi agak melunak.
Dan nambah dengar keluhannya Mima juga, dia sadar kalau bahkan dia ga percaya sama temannya sendiri.
Jadi, terhitung beberapa bulan Miyuki udah mau ngikutin arahan mamanya.
Mamanya Miyuki jelas bahagia. Seenggaknya anaknya itu udah mau diajak masuk ke Gereja, walaupun anaknya itu kelihatan ga fokus dan lebih milih main hp.
Wanita yang udah ngejabat sebagai Nyonya Praharsa selama puluhan tahun itu ga banyak komentar. Dia sadar anaknya ga fokus ibadah. Gapapa katanya, daripada nggak masuk sama sekali?
Kadang mamanya Miyuki juga nanya-nanya soal pengajian di Masjid dekat mereka tinggal, Miyuki nurut kalau mamanya itu nyuruh dia ikutan.
Ga dipaksa kok. Tapi lagi-lagi dia cuma diam doang di sana.
Kadang juga Miyuki diajak ke klenteng sama tetangganya. Miyuki ikut. Dia ngelihatin doang gimana orang disana ibadah, pas ditanya sama tetangganya yang lebih tua beberapa tahun dari dia, mau ikut nyoba ibadahnya ga?
Miyuki cuma jawab; nggak.
Belum bisa. Kepercayaannya belum ada walau penjelesan Yoichi beberapa bulan lalu masih nangkring diotaknya.
Tapi itu udah kemajuan. Daripada nggak sama sekali?
Kadang kalau ada kajian sama pengajian juga Eijun sering ngajak dia, walau lebih banyak dia tolak karena sibuk sama kuliahnya.
Dia udah masuk semester 5 btw. Udah mulai-mulai sibuk.
"Ada perubahan?" Tanya Yoichi.
Mima disebelahnya ngangguk penasaran, "gimana?"
Miyuki ngehela nafasnya. "Nggak. Gila."
Cuma dua kata, yang disampaikan dengan aksen agak kasar pula.
Mereka bertiga lagi ngaso di kelas kosong sambil nyemilin cilor. Tadinya sih mau langsung pulang, tapi Yoichi keingat kalau dia berangkat bareng adeknya jadi baliknya juga mesti bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [Misawa]
Fiksi PenggemarMeski raga dan hati itu hanya bisa menjadi angan, bahkan terlampau fana untuk dirinya gapai, Mifzan Yuanda Kinan Praharsa tahu, bahwa rasanya pada sang jejaka beraksara Elang Ivander Juna Kayana itu abadi dan tidak akan pernah berubah. Cakrawala in...