16

55 15 6
                                    

sempiternal

Elsoul59's Present

Diamond no Ace diciptakan oleh Yuji Terajima, saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini

Pair

Mifzan Yuanda Kinan Praharsa as Miyuki Kazuya

Elang Ivander Juna Kayana as Sawamura Eijun

Rate

T

Genre

General, Hurt/Comfort

Alternatif Universe yang di buat dengan cita rasa kearifan Lokal

Warn(!) bxb, shounen-ai, typo(s), minor edit, mengandung konten sensitif tentang agama, Fanon, non baku, lokal!au, etc.
.
.
.
.
.
Enjoy
_________________

Yang awalnya cuma karena merasa habis nyoba sholat subuh dia ngerasa lebih nyaman dan hatinya lebih tenang, Miyuki tanpa sadar mulai mendalami Islam dengan sendirinya.

Berbekal buku-buku yang dipinjamin Eijun, searching sana-sini, baca Al-Qur'an yang tanpa sadar dia masukin ke tumpukan novel yang dia beli di Gramedia terus ikut ke beli, dan ikut kajian bareng Yoichi atau diskusi bareng Eijun.

Miyuki beneran memantapkan hati buat masuk Islam.

Gaada keraguan dalam hatinya selama beberapa bulan ini dia belajar. Tapi Miyuki belum ngucapin syahadat dan dari buku yang Miyuki baca, kalau ngucapin syahadat harus ada saksinya sedangkan Miyuki cuma ucap syahadat sendirian di kamarnya.

Saksinya gaada. Dan karena Miyuki beneran udah mantapin hatinya buat masuk Islam, di minggu pagi sebelun orangtuanya berangkat Gereja, Miyuki mutusin buat ngajak orangtuanya bicara.

Alhasil, berangkat ke Gereja orangtuanya Miyuki tunda demi anak semata wayang, apalagi pas lihat gimana seriusnya Miyuki minta waktu mereka berdua buat ngomong.

"Pertama, Mifzan mau minta maaf. Selama ini Mifzan egois, nyusahin mama sama papa, ga bersyukur udah di kasih orangtua sebaik mama sama papa."

Dengar kalimat pertama yang anaknya keluarin, Nyonya Praharsa yang duduk disebelah Tuan Praharsa cuma bisa pindah ke sisi anaknya, meluk badan anaknya terus nyium pipi anaknya sayang. Ngasih tau kalau wanita yang udah ngelahirin Miyuki ini ga masalah sama sekali dan Miyuki ga perlu minta maaf.

Tuan Praharsa cuma diam, dia ngelihatin anaknya. Tapi dalam hatinya dia juga ngerasa kalau anaknya ini ga perlu minta maaf.

Gimanapun, Miyuki itu anaknya. Bukan orang lain.

Miyuki ngebiarin mamanya meluk dia erat, terus cowok 21 tahun ini hela nafas sebentar sebelum ngutarain maksud lain dia pengen bicara sama orangtuanya.

"Kedua, Mifzan mau minta izin ke mama sama papa. Mifzan mau masuk Islam."

Walau ngerasa lepas bilang kayak gitu, pelukan mamanya melonggar, Miyuki tetap ngangkat dagunya, ga tunduk sama sekali natap lurus ke papanya.

Sempiternal [Misawa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang