Nanda duduk dengan lesu di meja makan entah karena apa. Sedari tadi dia hanya melihat Sunghoon yang menyapu sambil menari nari seperti dia di atas es. Gak heran sih.. Sunghoon kan mantan atlet ice skating.
Jihan duduk di samping Nanda sambil menatap Sunghoon juga, terpesona dia tuh.
"Tau kok, Abang tampan." Goda Sunghoon saat menyadari Nanda menatapnya.
Nanda tidak menjawab, dia hanya menelungkup kan wajahnya di meja. Entahlah, ada yang sedang mengganggu pikirannya saat ini.
Sunghoon menyadari bahwa ada yang aneh dari Nanda pun mendekatinya.
"Kenapa hm? Sakit?" Tanyanya lembut.
Kalau engene digituin pasti langsung melayang ke langit ke 7, tapi tidak dengan Nanda saat ini , dia justru semakin lesu.
"Tau kakak ih.. diem mulu." Keluh Jihan juga.
"Lagi ada pikiran aja bang..." Jawabnya.
Sunghoon pun mengambil es krim di kulkas. "Nih makan! Biar gak lesu gitu." Tak lupa juga Sunghoon memberi kepada Jihan, bisa ngamuk entar kalo gak di kasih juga.
Nanda langsung mengambilnya dan memakannya, maklum, Nanda kalau moodnya rusak apapun bakalan langsung di makan, bahkan bisa habis satu panci kalau lagi sedih!!
Sunghoon terkekeh kecil saat es krim menetes ke tangan Nanda, membuat si empunya kesal. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena dengan segera Sunghoon membersihkannya dengan tissue. Tanpa menyentuh pastinya.
Cekrek...
Nanda dan Sunghoon menoleh, dan mendapati Sunoo memotret mereka.
Sedangkan Jungwon dan Ni-ki udah ngacir ke tempat cuci baju.
"Sunoo!!"
"Bang Sunoo!!"
Mereka berdua berteriak secara bersamaan. Sedangkan Sunoo bahagia dengan hasil jepretannya.
"Lumayanlah buat pajangan..." Sunoo nyengir tak berdosa.
"Hapus atau aku akan memukul mu!!?"
"Tidak mau! Hasilnya bagus..."
"Kemari kau rubah!!"
Sekarang terjadilah aksi kejar-kejaran oleh Sunghoon dan Sunoo, membuat ruang tengah yang sudah rapi kembali berantakan.
Jika kalian bertanya Nanda, dia sekarang sudah di kamarnya, tidak mau terlibat sedikitpun dengan pertengkaran itu, dan membiarkan Sunghoon menyelesaikannya.
*****
Sekarang saatnya makan siang, tapi sebelum itu Nanda dan yang lain harus memasak terlebih dahulu.
Keadaan dapur sungguh berisik, berisi instruksi yang diberikan bunda.
"Bunda mau ke kamar sebentar, ya?" Bunda pun beranjak setelah mendapat anggukan dari penghuni dapur.
"Bang ini bahan sambel nya aku goreng, ya?!" Tanya Nanda pada Heeseung yang menyiapkan bahan sambel tadi.
"Iya!" Jawab Heeseung sambil memotong tahu.
Tapi detik berikutnya Heeseung mengingat sesuatu. "Jangan di masukin dulu!"
Terlambat semua bahan sudah memasuki wajan panas itu. Heeseung segera berlari mendatangi Nanda saat dia mendengar suara letupan-letupan dari dalam wajan.
Heeseung segera menarik baju Nanda, untuk membawanya menjauh. "Kau baik baik saja? Apa panas?" Tanya Heeseung yang entah kenapa lebih panik di bandingkan Nanda sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuki Fillah
Roman pour AdolescentsMemiliki member ENHYPEN yang tampan nan terkenal sebagai Abang angkat, itu bukan kemauan Nanda. Karena yang dia inginkan adalah kakak perempuan!! Tapi apa boleh buat? Dua tahun saling mengenal membuat Nanda dan para member saling paham tentang watak...