"Karena kau berbohong padaku."
Giselle tersentak kaget.
"Kau bilang Jaesung adalah sepupu mu... Kau pikir aku bodoh? Dia mantan kekasihmu, bukan? Dan kalian sudah sering bertemu... Kau selalu berbohong saat aku bertanya dengan siapa, kau selalu berkata 'aku bersama temanku', tapi sayangnya aku tau kau berbohong padaku."
Eva tersentak dengan fakta itu. Itu artinya kakak sepupunya lah yang bersalah disini. Astaga.. dia dalam masalah besar!
"Jay.. kau salah paham. Aku tidak memiliki hubungan spesial dengannya. Aku hanya ingin berhubungan baik dengan–"
"Dengan cara membohongiku? Begitu?"
"Aku hanya ingin menjaga perasaan mu, itulah kenapa aku tidak memberitahu mu yang sebenarnya." Giselle bergetar dengan air mata di pelupuk matanya. "Aku tidak ingin kau meninggalkanku..."
"Itu justru memperburuk keadaan Giselle.. sekarang berhenti lah, semuanya sudah selesai."
Jay pun berbalik untuk menghampiri adiknya, tapi perkataan Giselle menghentikan langkahnya.
"Kau tidak tau kuasa ku, kau tidak akan mudah lepas..."
Jay menghela nafas lelah kemudian berbalik. "Kau juga lupa seberapa besar kuasa ku, hingga aku berhasil menemukan kebenaran tentang mu."
Giselle kembali tersentak. Dia hanya bisa terisak saat melihat perhatian yang Jay berikan kepada adiknya (?) Itu.
Member lain datang dengan baju seragam baru, bersama beberapa guru dan satpam juga berdatangan dan melerai kerumunan.
"Udah! Bubar gak lo pada!" Teriak Ahmad pada anggota pemandu sorak dan beberapa murid kelas lain yang menonton kejadian tadi.
"Apa lo sewot sewot? Sana lo!" Tambah Fauzan saat ada yang menatapnya sinis.
Jainuddin alis Udin si ketua kelas langsung menangkap tangan Eva yang ingin kabur. "Terkecuali elo kak. Lo harus masuk buku BK." Tekannya.
Nanda pun di bawa ke UKS oleh teman-temannya. Sedangkan para member masih stay disana, tentu saja dengan wajah dingin menatap tajam Giselle. Walaupun pakaian mereka tertutup, tapi Giselle tau bahwa mereka marah besar padanya.
"Aku akan pastikan kau hancur nuna, karena kau sudah berani menyakiti adik kami." Tekan Jungwon.
*****
Nanda sedang diobati di ruang UKS, di temani icha, setelah ganti baju. Dimana para member? Di luar dong! Di obatin nya harus buka kerudung, yakali para member liatin...
Para member berdiri di depan UKS dengan gelisah, pasalnya keadaan Nanda tadi sangat memprihatinkan.
Tiba-tiba beberapa cowok datang dan berhenti di depan para member.
"Gimana keadaan Nanda?" Tanya pak ketua, alias Udin.
Ni-ki pun mengerutkan keningnya, menatap orang yang lebih pendek (sedikit) darinya itu. Begitu pula dengan member ENHYPEN yang lain.
"Siapa kau?" Tanya si abang paling posesif, Sunghoon.
"Kau siapa Nanda?" Abang posesif 2, Jungwon.
"Atau jangan-jangan kau yang suka padanya?" Tuduh si posesif 3, Ni-ki.
Udin mendelik mendengar tuduhan itu. "Gue ketua kelas, jadi wajar khawatir sama anak buah sendiri."
Pletak!
"Sembarang lo bilang kita-kita anak buah lo! Ogah ya!" Ucap si pelaku penjitakan itu.
"Aelah.. lu pukul aja, Ahmad." Ujar Fauzan memanasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuki Fillah
Fiksi RemajaMemiliki member ENHYPEN yang tampan nan terkenal sebagai Abang angkat, itu bukan kemauan Nanda. Karena yang dia inginkan adalah kakak perempuan!! Tapi apa boleh buat? Dua tahun saling mengenal membuat Nanda dan para member saling paham tentang watak...