PDF ready. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)
Genre : Romance, Fantasy, Drama
Note : Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!
Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.
Healer Princess
Bab 21. Jangan Takut!
By: Fuyutsuki Hikari
.
.
.
"Setelah peristiwa pembantaian di Kediaman Pemimpin Kota, Kimimaro menghilang," lapor Samui, suaranya sedikit gemetar. Napas wanita itu tidak selancar biasanya. Peristiwa mengerikan itu masih menjadi momok untuknya, yang dengan sekuat tenaga disimpan rapat-rapat oleh Samui. Ia melakukan itu karena tidak ingin memberi beban baru kepada Naruto.
Samui menjeda, menundukkan kepala, menatap jemari tangannya yang saling bertaut. "Kimimaro mengatakan jika dia dipukuli dan nyaris mati hingga seseorang menemukan dan menyelamatkannya. Mungkin dia tidak berbohong, tapi entah kenapa hamba merasa ada sesuatu yang disembunyikan olehnya."
"Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?"
"Sebelum peristiwa itu terjadi, kami bertiga cukup dekat," terang Samui tanpa menatap wajah tuannya saat bicara. "Nyonya sering membawa Kimimaro ke dalam rumah, dan memberinya makan. Saat tuan dan nyonya besar melarang nyonya kecil, kami akan menghabiskan satu hari penuh di dalam rumah, hingga Kimimaro terbiasa, diterima dan hapal betul situasi di dalam kediaman kami."
Samui menjeda untuk menarik napas. "Sekarang, saat hamba sudah cukup dewasa untuk berpikir, bukankah terdengar aneh jika musuh tiba-tiba saja tahu mengenai kondisi di dalam Kediaman Namikaze?"
Sasuke tidak menjawab. Ekspresi pria itu terlihat sangat dingin.
"Saat itu, semua pasukan ditarik ke pintu gerbang ibu kota untuk menahan serangan tiba-tiba dari Suku Utara, dan secara kebetulan, malam itu sekelompok orang datang menyerang kediaman Namikaze yang minim penjaga. Bukankah itu terdengar sangat aneh?"
"Aku akan menyelidiki hal ini, tapi kau jangan mengatakan apa pun kepada tuanmu, dan pastikan kau bersikap biasa!" perintah Sasuke, tegas. "Satu lagi, aku ingin kau mengawasi pria itu, laporkan hal sekecil apa pun kepadaku. Apa kau mengerti?"
"Hamba menerima perintah!" jawab Samui.
"Sekarang pergi, jaga tuanmu!"
"Hamba undur diri!" sahut Samui sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang kerja Sasuke dengan tergesa.
***
"Kau dari mana saja?" Suara lembut Naruto terdengar saat Samui melangkahkan kaki, masuk ke dalam kamar tuannya.
Samui mengulum senyum, berjalan pelan ke belakang punggung Naruto, mengambil sebuah sisir lalu menyikat rambut pirang panjang milik sang tuan. "Sakit perut," dustanya. Pandangan mereka bertemu di kaca perunggu yang diletakkan di atas meja rias.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Healer Princess
FanfictionSASUFEM!NARU FANFICTION Naruto, cucu dari tabib istana Tsunade sangat benci pada tunangannya sang jenderal perang Kerajaan Konoha yang terkenal dingin; Uchiha Sasuke. Gadis remaja itu bahkan bersumpah akan membuat Sasuke membatalkan pertunangan dian...