Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)
Genre : Romance, Fantasy, Drama
Note : Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!
Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.
Healer Princess
By: Fuyutsuki Hikari
.
.
.
Alangkah terkejutnya Sasuke saat melihat kesibukan yang tidak biasa di kediamannya. Pria itu turun dari atas kuda tunggangannya. Berbekal pakaian yang dipinjam dari Deidara, penampilan Sasuke terlihat lebih bersih. Janggut panjang pria itu sudah dipangkas bersih, walau kulitnya terlihat terbakar.
"Tuan Muda pulang! Tuan Muda pulang!" Suara seorang pelayan pria menggema, mengagetkan semua orang yang tengah panik di sana.
Setengah berlari, Mikoto berlari keluar. Air mata wanita paruh baya itu tumpah. "Sasuke?" Dipeluknya tubuh Sasuke erat, seolah ingin meyakinkan diri jika yang dilihatnya bukan khayalan semata.
"Kenapa kau baru pulang?" Mikoto bicara di tengah isakannya. "Cepat masuk!" ucapnya tiba-tiba. Mikoto menghapus air mata lalu mendorong punggung putra bungsunya.
Rasa rindu itu bisa diobati nanti. Sekarang ada yang lebih penting, pikirnya.
"Naruto ... dia akan melahirkan." Penuturan Mikoto membuat Sasuke tercenung untuk beberapa saat.
"Melahirkan?" Ia balik bertanya seperti orang linglung.
"Ayo masuk!" Mikoto kembali mendorong punggung putra bungsunya yang membeku di tempat. "Mungkin istrimu menginginkan kehadiranmu di dalam."
***
Suara erang kesakitan Naruto menyapa indra pendengaran Sasuke saat pria itu melangkah masuk ke dalam kamar peraduannya. Di atas ranjang, Naruto berbaring, punggung wanita itu disannga oleh beberapa bantal, sementara seorang tabib wanita duduk di kaki ranjang, terus meminta wanita itu untuk menarik napas dan mendorong.
"Sayang?" Sasuke beranjak menuju sisi ranjang. Ada perasaan tidak tega saat ia melihat kondisi yang lebih muda saat ini. Naruto menoleh, tangisnya pecah. "Jangan menangis! Kau harus menghemat tenagamu!" ucapnya lembut.
Tangan keduanya saling menggenggam. Sasuke mengelus dan mengecup rambut istrinya yang sudah basah oleh keringat.
"Berani sekali kau baru pulang!" maki Naruto, terengah. Bentakannya mengagetkan semua orang yang ada di dalam ruangan itu. Air matanya terus turun.
Sasuke membalas bentakan Naruto dengan senyum lembut. Dikecupnya lama kening basah yang lebih muda. "Simpan tenagamu! Ayo kau pasti bisa! Aku sudah pulang. Aku tidak akan pergi lagi."
Ucapan itu tidak berbalas. Rasa sakit membuat Naruto kembali mengerang. Wanita itu menarik napas dalam sebelum mendorong kuat.
"Kepalanya sudah terlihat," ujar sang tabib membuat Sasuke semakin bersemangat memberi dukungan untuk Naruto."Nyonya, ayo dorong lebih kuat!"
Naruto mendorong lebih kuat. Seluruh ototnya terasa lepas. Rasa sakit luar biasa membuat wanita itu menjerit hingga akhirnya lengkingan suara tangis membuat rasa sakit itu berganti air mata haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Healer Princess
FanfictionSASUFEM!NARU FANFICTION Naruto, cucu dari tabib istana Tsunade sangat benci pada tunangannya sang jenderal perang Kerajaan Konoha yang terkenal dingin; Uchiha Sasuke. Gadis remaja itu bahkan bersumpah akan membuat Sasuke membatalkan pertunangan dian...