Bab 15. Alasan Sasuke Bag. 2

3.9K 573 32
                                    

Hai... untuk yang minat beli pdf bisa DM saya ya. Harga 50rb. Thank you! ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Genre : Romance, Fantasy, Drama

Note : Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!

Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.

Healer Princess

Bab 15. Alasan Sasuke Bag. 2

By: Fuyutsuki Hikari

Naruto dan Sasuke masih terlibat perang dingin saat surat perintah dari raja datang ke kediaman Keluarga Besar Uchiha, memerintahkan sang jenderal untuk segera kembali ke perbatasan. Kondisi keamaan kembali memburuk di sana karena banyaknya para pengungsi dari kerajaan tetangga yang berusaha menerobos perbatasan dengan cara paksa untuk menetap tinggal di Kerajaan Konoha.

Kepergian rombongan itu diiringi oleh isak tangis Nyonya Fugaku serta kekhawatiran Nyonya Tsunade akan keselamatan Naruto, sementara Kyuubi dan Itachi mengkhawatirkan nasib pasangan itu. Keduanya belum tahu jika Naruto dan Sasuke sudah kembali ke tubuh masing-masing saat ini.

Perjalanan itu memakan waktu hingga dua minggu lamanya. Dibantu oleh dayang kepercayaannya, Naruto turun dari atas kereta kuda. Wanita itu menatap sebuah bangunan besar yang akan ditempatinya selama Sasuke bertugas di perbatasan.

Tidak seperti bayangannya, wilayah perbatasan yang menjadi wilayah kekuasaan Sasuke seperti kota-kota kecil pada umumnya. Masyarakat yang tinggal di sini sebagian besar berprofesi sebagai pedagang, sementara sebagian kecilnya hidup sebagai petani. Wilayah ini sangat makmur dan subur, pantas para pengungsi itu bersikeras masuk ke wilayah ini dengan risiko apa pun.

Naruto terperangah melihat besar dan megahnya kediaman yang akan ditempati olehnya. Jadi selama ini Sasuke tinggal di sini? Pantas saja dia tidak terlihat seperti seorang pengemis saat kembali. Sasuke mendapatkan segala fasilitas mewah yang bisa didapatkannya di tempat ini.

"Pantas saja kau betah bertugas di sini," kata Naruto. Terselip nada menyindir dalam suaranya saat mengatakan hal itu. "Kukira kau tinggal disebuah tenda besar untuk para jenderal."

Sasuke masih memasang ekspresi datar. Delapan orang pelayan wanita dan enam orang pelayan pria menyambut kedatangan mereka dengan penuh hormat. Sasuke meletakkan pedang yang dibawanya di atas meja, lalu duduk dan menuangkan teh dingin untuk dirinya. "Apa kau tidak pernah mencari tahu atau mendengar berita mengenai wilayah perbatasan?"

Naruto mengangkat bahu tak acuh. Jujur saja dia tidak terlalu peduli. Ada banyak hal yang dilakukannya saat tinggal di ibu kota dan mencari tahu mengenai kehidupan Sasuke di perbatasan bukan salah satu agendanya.

Sasuke menyesap teh dinginnya sebelum berkata, "Alasan kenapa para jenderal besar menginginkan ditempatkan di perbatasan, tidak lain karena wilayah perbatasan Kerajaan Konoha sangat makmur," ujarnya. "Para gubernur saling berebut untuk menempati posisi di wilayah-wilayah perbatasan. Apa Kyuubi tidak pernah memberitahumu mengenai hal itu?"

Naruto tidak menjawab. Kakaknya tidak pernah membahas masalah politik dengannya, karena Kyuubi menginginkan Naruto hidup tanpa beban permasalahan kerajaan.

TAMAT - Healer PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang