PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)
Genre : Romance, Fantasy, Historical, Drama
Note : Dilarang mengcopy paste isi fic ini maupun fic milik saya lainnya. Yang tetep membandel saya kutuk jadi jomblo seumur hidup!
Selamat membaca!
Healer Princess
Bab 2
By : Fuyutsuki Hikari
Sasuke tahu ada yang salah. Terlebih saat dia terbangun di sebuah ruangan asing. Aroma harum bunga magnolia menggelitik indra pendengarannya. Sasuke yakin jika dia sedang bermimpi, tapi suara gaduh dari pintu kamar menyentaknya kembali ke alam nyata.
Apa tadi malam dia sangat mabuk hingga tidak sadar jika dia bermalam di rumah seorang wanita?
Pertanyaan itu melintas dalam benaknya.
Seorang pelayan wanita datang menghambur ke dalam kamar itu. Sasuke mengamati pergerakan pelayan itu dari balik kelambu ranjangnya.
"Nona, Anda sudah bangun?"
Nona? Beo Sasuke. Kedua netranya masih mengikuti langkah pelayan yang kini sibuk membuka jendela-jendela kamar yang masih tertutup.
"Udara pagi ini sangat segar."
Sasuke kembali mendengar pelayan wanita itu bicara dengan riangnya.
"Sebentar lagi pelayan akan menyiapkan bak mandi Anda."
Pelayan itu terdiam beberapa saat. Kini dia terlihat sibuk meletakkan sebuah gaun berwarna hijau lembut di atas meja. "Kenapa Anda belum turun dari ranjang?" tanya pelayan itu lagi. "Bukankah Anda akan pergi ke rumah penampungan siang ini?"
Hening.
Sasuke tidak menjawab. Apa yang mau dijawabnya. Dia bahkan tidak tahu bagaimana rekasi pelayan itu saat melihatnya ada di atas ranjang nonanya,
"Kenapa Anda diam saja?" Pelayan itu menyibak kelambu dan mengikatnya di kedua sisi ranjang. Sasuke sudah bersiap untuk teriakan histeris sang pelayan, tapi teriakan itu tidak terjadi. "Apa Anda sakit?"
"Kau tidak terkejut melihatku?"
Pelayan itu memiringkan kepala ke satu sisi, sementara Sasuke terbelalak. Ada yang salah dengan suaranya. Kenapa suaranya mirip suara wanita?
Dengan gerakan perlahan Sasuke menundukkan kepala. Kedua pupilnya membesar saat melihat dua buah gundukan asing di dadanya. Hati-hati Sasuke mengangkat kedua tangannya. Diletakkannya kedua telapak tangannya di depan gundukan itu.
Lembut. Gundukan di dadanya terasa lembut di telapak tangannya.
Wajah Sasuke memucat. Dia memiliki payudara?
"Nona, sepertinya Anda sakit," kata pelayan itu terlihat cemas. "Sebaiknya hamba panggilkan Nyonya Besar," usulnya yang segera dicegah oleh Sasuke.
"Jangan! Aku baik-baik saja. Hanya sedikit mabuk," kata Sasuke mencicit. "Ambilkan aku air teh?"
Pelayan wanita itu sedikit terkejut karena biasanya Naruto sangat sopan jika meminta untuk dibawakan sesuatu. Namun dia tidak terlalu ambil pusing. Nonanya mungkin masih mabuk hingga bersikap tidak biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Healer Princess
FanfictionSASUFEM!NARU FANFICTION Naruto, cucu dari tabib istana Tsunade sangat benci pada tunangannya sang jenderal perang Kerajaan Konoha yang terkenal dingin; Uchiha Sasuke. Gadis remaja itu bahkan bersumpah akan membuat Sasuke membatalkan pertunangan dian...