PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)
Genre : Romance, Fantasy, Drama
Note : Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!
Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.
Healer Princess
Bab 23. Elang Kecil
By: Fuyutsuki Hikari
.
.
.
Samui terbelalak. Tanpa mengalihkan perhatian dari sang tuan, wanita itu meletakkan nampan berisi mangkuk sup di atas meja. "Nyonya, maksud Anda?"
Anggukan kepala Naruto menjawab pertanyaan itu. Ia berjalan mondar-mandir di depan ranjang sembari menggigit ujung kukunya yang rapi. "Apa kau tidak menyadari jika emosiku belakangan ini sering berubah-ubah?" tanyanya.
Samui tidak langsung menjawab. Ia memasang pose berpikir, memiringkan kepala ke satu sisi. "Bukankah biasanya juga begitu?" Samui balik bertanya, membuat yang lebih tua berdecak dan mendelik kepadanya.
"Maksudku perubahan emosiku belakangan ini semakin tidak terkendali."
Mulut Samui terbuka lebar. Ia melangkah, memutus jarak dengan tuannya yang kini duduk di sisi ranjang. Mengangkat kedua tangan pelan, Samui memijat lembut pundak Naruto, sementara telinga wanita itu dipasang baik-baik untuk mendengar semua ucapan tuannya.
"Bagaimana jika aku hamil?"
Samui terkesiap. Kedua bola mata wanita itu terbelalak, dipenuhi oleh binar kebahagiaan. "Kenapa Anda tidak memeriksanya?"
Keheningan mengambil alih untuk beberapa saat. Naruto meletakkan satu tangannya di depan dada. Entah kenapa dia malah merasa takut untuk memeriksa dirinya sendiri. Bagaimana jika ternyata dugaannya salah?
Naruto juga tidak tahu kenapa dirinya akan merasa kecewa jika ternyata saat ini dia tidak hamil. Dewa, kenapa tiba-tiba Naruto ingin menangis?
"Nyonya?" Samui berlutut di hadapan sang tuan yang terisak pelan. Telapak tangan wanita itu menggenggam lembut tangan Naruto, berharap hal itu bisa menenangkan yang lebih tua. "Jika ternyata belum hamil pun tidak apa-apa. Anda dan tuan masih sangat muda," hiburnya.
Naruto tidak langsung menjawab. Ia menarik napas panjang sementara Samui melap air mata di kedua pipinya dengan saputangan. "Benar, perjalanan kami masih sangat panjang," balasnya, setengah berbisik. "Tapi kenapa aku merasa sangat takut?"
"Tidak apa-apa," hibur Samui, merdu. "Wajar jika Anda merasa takut," ia menyambung. "Atau, bagaimana jika kita memanggil tabib untuk memeriksa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Healer Princess
FanfictionSASUFEM!NARU FANFICTION Naruto, cucu dari tabib istana Tsunade sangat benci pada tunangannya sang jenderal perang Kerajaan Konoha yang terkenal dingin; Uchiha Sasuke. Gadis remaja itu bahkan bersumpah akan membuat Sasuke membatalkan pertunangan dian...