PDF tersedia. Harga 50rb. Minat DM ya. ^^
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)
Genre : Romance, Fantasy, Drama
Note : Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!
Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.
Healer Princess
Bab 24. Menukar Nyawa
By: Fuyutsuki Hikari
.
.
.
Raja Hashirama terlihat begitu senang saat mendapat berita kehamilan Naruto. Pria nomor satu di Konoha itu memberikan hadiah kepada semua orang yang hadir di dalam balairung, termasuk para kasim dan dayang yang berada di sana.
Tawa Hasirama menggema, memantul diantara dinding-dinding kokoh bangunan yang ditopang delapan pilar besar dengan ukiran rumit di setiap pilarnya. "Akhirnya kerajaan ini akan memiliki cicit." Hashirama menepuk-nepukkan tangan ke atas paha, pria itu menyapu wajah semua pejabat yang berdiri di hadapannya.
Kegembiraan sang raja membuat suasana balairung menjadi cerita. Tawanya sangat menular hingga beberapa pejabat tidak bisa menahan senyum. Mereka ikut bergembira karena sudah lama tidak melihat raja begitu bahagia hingga kedua mata pria itu berbinar.
"Selain kehamilan Naruto, putra bungsumu juga menulis kekhawatirannya mengenai pergerakan Suku Utara." Ekspresi raja berubah serius membuat suasana hangat itu menjadi tegang dalam satu kedipan mata.
"Aku tidak mau peristiwa yang terjadi kepada Minato dan Kushina kembali terulang!" tegasnya, mengepalkan tangan.
Ada jeda pendek sebelum raja mengeluarkan perintah, "Aku ingin Suku Utara dibumihanguskan! Pergerakan mereka terlalu meresahkan," ucapnya, marah. "Aku akan memberi hadiah besar kepada siapa pun yang bisa membawa kepala pemimpin mereka ke hadapanku!" sambungnya.
Hashirama menarik napas dalam. Kematian mengenaskan Minato dan Kushina membuatnya semakin mengkhawatirkan keamanan Naruto di Utara. "Menarik pasukan Jenderal Kakashi dari Selatan ke Utara akan memakan terlalu banyak waktu. Jadi kerahkan satu per tiga prajurit penjaga ibu kota untuk membantu menghabisi Suku Utara!"
Fugaku, sebagai kepala prajurit keamanan istana segera maju dan menghaturkan hormat, "Yang Mulia, harus ada pasukan tambahan untuk mengisi kekosongan di ibu kota," ucapnya, mengingatkan.
"Tarik sebagian kecil pasukan dari Timur dan Selatan untuk mengisi kekosongan prajurit di ibu kota! Selain itu, umumkan kepada rakyat bahwa kerajaan memerlukan prajurit-prajurit baru dengan upah sesuai. Pastikan calon-calon prajurit itu bukan seorang anak tunggal atau satu-satunya anak laki-laki dalam keluarganya! Apa kau mengerti maksudku?"
"Hamba menerima perintah!"
.
.
.
Naruto mengernyitkan kening berkali-kali, terlihat tidak setuju dengan usulan Sasuke tadi. Keduanya tengah duduk nyaman di ruang kerja milik yang lebih tua, duduk bersebrangan. Naruto menatap lurus suaminya yang masih enggan menatap, terlihat menyibukkan diri dengan buku di tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Healer Princess
FanfictionSASUFEM!NARU FANFICTION Naruto, cucu dari tabib istana Tsunade sangat benci pada tunangannya sang jenderal perang Kerajaan Konoha yang terkenal dingin; Uchiha Sasuke. Gadis remaja itu bahkan bersumpah akan membuat Sasuke membatalkan pertunangan dian...