❏ :1O DO YOU NEED ANY HELP?

398 84 20
                                    

HARI KETIGA―pada Rabu ini, ada tiga mata pelajaran yang akan diuji. Bahasa Inggris, Sosial, dan Seni Rupa. Tak seperti hari-hari lalu, hari ini, kedisiplinan mereka sudah lebih meningkat.

Jika kita melihat masa laluㅡdi mana terdapat banyak sampah kertas bertebaran di lantai, kursi yang entah bagaimana caranya bisa jungkir balik, papan tulis dan kaca jendela penuh coretan, si rakus yang tak tahu waktu dan tempat, juga murid-murid minim adab, adapun yang pekerjaannya hanya bermain game online lalu menelantarkan tugas.

Jauh berbeda dengan sekarang. Kini semuanya telah melakukan taubat berjama'ah. Kelas itu cukup terbilang senyap semenjak mendapat hidayah dari guru BK tempo hari lalu. Tidak ada lagi teriakan ataupun umpatan kasar yang melayang bebas.

Lupakan soal itu, heranlah pada Shuhua si mantan Ratu kecurangan yang tiba-tiba niat menghapal. Menjadikan Chaeyeonㅡsiswi meja belakangㅡseolah-olah guru tes lisannya.

"Interaksi sosial dapat terjadi jika memenuhi dua persyaratan utama, yaitu?"

"Kontak dan komunikasi sosial."

"Norma sosial yang memiliki sanksi paling ketat adalah?"

"Norma hukum."

"Interaksi adalah proses penanggulangan oleh masing-masing kelompok secara berurutan yang menjadi kekuatan pendorong untuk pembalasan oleh kelompok lain. Interaksi didefinisikan oleh?"

"J. S. Roucek dan Roland L. Warren." Shuhua menghembuskan napasnya akibat kelelahan bicara. "Udah Chae, segitu dulu aja. Lagian gue udah hapal satu buku kok," kekehnya.

Chaeyeon pun menutup buku Shuhua, netra gelapnya menjelajah sekitar kemudian bercicit pelan, "By the way, ke mana ya Jisung? Dari kemaren kok gak ada."

Shuhua mengendikkan bahu. "EntahlahㅡOh ya, Jihoon! Jihoon juga hari ini belum dateng!"

Seruan Shuhua tersebut membuat murid lainnya menyadari bahwa sang ketua kelas tak kunjung hadir. Mereka sudah khawatir dengan Jisungㅡtanpa kabar. Sekarang pula ditambah Jihoon. Duh, jangan sampai mereka juga hilang seperti Sunwoo.

Sebagai teman seperjulidan, Hyunjin berinisiatif mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi Jihoon.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi.

Begitulah suara operator yang dapat mereka dengar dari loudspeaker setelah Hyunjin mencoba menelpon Jihoon berkali-kali. Tetap tak ada hasil. Hyunjin mengulum bibirnya pasrah.

"Kalo Jisung?" tanya Heejin.

Hyunjin lantas menelpon Jisungㅡ

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi.

ㅡkemudian mengembuskan napas kasar. "Mereka sama aja susah dihubungin."

Sempat hening beberapa saat sebelum akhirnya Soobin bersuara. "Jihoon kemarin kalo gak salah pulang bareng Junkyu, 'kan?"

Yoshi mengiyakan. "Lah iya ya, Junkyu juga gak ada sekarang."

○○○

Pengawas telah datangㅡkali ini Bu guru. Ekspresinya datar dengan sedikit polesan make up yang menciptakan tampang tegas. Hak tingginya menimbulkan suara hentakan di tiap langkahnya.

⌕ Missing ːː 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang