CHAPTER 18

776 113 0
                                    

Moshi-moshii~
Maaf yah akhir ini owner upnya telat karena owner banyak tugas belum lagi bakulan ada lomba antar kelas jadi bakal sibuk banget karena posisi owner di kelas sebagai ketua kelas...

Yaudah langsung ke ceritanya

CHAPTER 18
-APA-APAAN INI? JANGAN BERCANDA ! -

_______________________________________

T

idak ada jawaban dari sang empu, melihat itu Yuri berlari dan memeluk erat Gufaku yang akan terjatuh, Yuri terkejut melihat tangan nya yang berdarah tepat pada punggung bagian kiri gufaku.

" G-g-gufaku?... " Yuri.

Uhukk

Bahu Yuri sekarang penuh dengan darah yang keluar dari mulut Gufaku.

Deg !

" H-h-h-hime.. Gomen ne~ " Gufaku.

Yuri pun nangis sejadi jadinya, sambil terus memeluk jasad gufaku.

" Gufaku hiks... " Yuri pun dengan cepat menggunakan jutsu medis nya.

" Cepatlah !! Cepatlah !! Cepatlah !! " Yuri terus menangis dengan mata siluetnya yang sudah aktif.

" Kumohon hiks, kau belum melihat anak mu ini gufaku-kun " Yuri.

" Anak mu ini akan sangat merindukan perlakuan ayahnya hiks .. " Yuri.

" Jadi cepatlah bangun hiks.. " Yuri.

" Y-y-yuri uhuk !! " Gufaku.

Muncul sedikit senyuman di bibi Yuri " syukurlah hiks... Kau baik-baik saja " Yuri.

" Arigatou Yuri, dan sekarang--- " gufaku mulai menyentuh wajah Yuri.

" --Pergilah !! " Gufaku pun tersenyum.

" Untuk anak kita uhuk !! Jika dia laki-laki beri dia nama Gazafuka Ryunosuke dan jika perempuan beri dia nama Gazafuka (Name) uhuk !! Ja..ne sayonara Yuri-- " gufaku tersenyum.

" --Chan~ " dan saat itu Gufaku langsung menutup matanya dan tidak akan pernah tersadar kembali.

" Gufaku !!! Hiks... Jangan,jangan, jangan aku masih bisa mengobati mu teruslah bersuara !! Jangan tutup mata mu !! Baka !! Tolonglah hiks... GUFAKU HIKS ..., Aku masih bisa, masih bisa hiks !! Cepat lah !! Hiks !! Aku ini bodoh sekali hiks !! Tolonglah hiks !! GUFAKU ARGHHHHHHH !!!! " Yuri terus menyalurkan jutsu medisnya.

Tiba tiba.

Srek!! Srek !! Tap !! Tap!! Tap !!

Yuri terkesiap dan dengan cepat berdiri

" Siapa ?!!! " Yuri

" Yuri? " Tsunade dan Jiraiya

" T-t-tsunsde... Hiksss " Yuri pun menangis dan terjatuh di hadapan jasad gufaku.

Tsunade berserta Jiraiya terkejut melihat itu semua, gufaku telah terkapar dengan darah di sekelilingnya.

" Yuri .. " Tsunade.

" Tsunade hiks... Bagaimana ini?!! Apa yang harus ku lakukan hikss !! Kenapa !! Hiks.. gufaku hiks... " Yuri menangis, melihat itu Tsunade pun memeluk Yuri dan ikut bersedih Jiraiya pun memeriksa gufaku dan mengangkat gufaku.

" Ayo kita harus segera melakukan peristirahatan terakhir gufaku " Jiraiya.

" Jiraiya ?!! Apa yang kau katakan ?!!! Dia masih hidup baka !! " Yuri pun menangis deras.

NARUTO AND READER/OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang