CHAPTER 41

503 51 4
                                    

Alam bawah sadar.

Kanaya pov.

Saat ini aku sudah ada di samping okaa-san menghadap pain yang kini ada di depanku dan Naruto serta kataknya ada di belakangku " hoho sepertinya Naruto semakin kuat "

" Kau menghancurkan impian leluhur terdahulu, tidak akan ku maafkan, sebagai godaime hokage, aku akan melawanmu !!! " Ujar okaa-san.

aku hanya bersiap dan memulihkan chakraku.
" Sepertinya kau sudah mengerti arti dari penderitaan, tapi aku tidak punya urusan denganmu, urusanku adalah "  satu pasukan pain maju untuk menyerang okaa-san, tapi aku secepat kilat memenggal nya dan merusak tubuhnya dengan katana ku " raiton : tebasan kilat " pain terkejut karena dia tidak melihat sedikitpun pergerakkan dari ku.

" urusanmu dengan Naruto kan? Tapi jika kau melukai ibuku, kau akan berurusan denganku " aku maju ke depan sambil memegang katanaku.

" Kau perempuan itu, aku akan membunuhmu terlebih dahulu " sisa pain mulai maju ke hadapan ku dan mengepung ku.

' hoho jadi dia ingin keroyokkan? Sampah '

" apa yang kau inginkan Nagato? Setelah kau mengoroyok gurumu, kini kau akan mengoroyok diri ku? Cih dasar beban !! " Aku lantas melemparkan bola asap, tapi jangan salah bola asap ini khusus untuk klan mata Gazafuka, yang berarti di dalam asap ini mata Gazafuka lah yang hanya bisa melihatnya.

" raiton tebasan kilat !! " Dengan cepat aku mengaktifkan mataku dan menebas mereka semua, sisa pain.

Asap mulai mereda dan yang terlihat hanyalah sisa pain yang sudah tergeletak tidak berguna " jadi ini? Yang kau banggakan? Bahkan gurumu saja malu untuk mengakui kemampuan mu NAGATO ... " Dia tampak tersentak.

Yang harus ku waspadai adalah tekhnik magnet miliknya, jika dia menargetkan ku pada jantung maka aku akan tamat, dan impianku menikah dengan Itachi akan musnah begitu saja.

Dia mulai menarikku, tapi aku tetap menahan untuk itu " NARUTO !! CEPAT BANTU AKU BODOH !! " Naruto tampak terkejut dan turun dari atas katak raksasa itu dan bergegas ke arahku, tapi terlambat aku telah berada dalam genggaman tangannya, dan besi itu menembus perutku, dia mencekikku kuat.

" kau akan tamat " aku tersenyum menang, dan meninju wajah nya " benarkah? Wajahmu tampak jelek sekarang-- uhuk !! " Aku terbatuk dan darah mengalir dari mulut dan perutku " oh astaga "

aku tampak pusing penglihatan ku buram, dan aku terhuyung ke belakang tapi naruto sigap menangkapku " gadis jalang !! Terima ini !! " Dia melempar ku ke atas, aku dengan cepat melempar katana ku ke arahnya dan telinganya putus.

' mampus semoga kau tuli dasar jelek ! '

dan dia menghempaskan ku ke bawah " behh sakitnya luar biasa " darah dari kepalaku mengalir aku masih sempat menyembuhkan nya, tanah tempat ku terjatuh retak, tulangku remuk, darah ku kini mengenai celananya Naruto, Naruto tampak terdiam, dan nafasnya tersengal, sejenak aku melihat chakra Oren mengalir darinya dan setelah itu gelap, mungkin desa Konoha lupa membayar tagihan listrik.

Di alam bawah sadar Kanaya.

" Oi Zara, Fany, apa maksud mu curang hah?! Tidak ada perjanjian seperti itu, aku bahkan sudah memberimu buku haram itu, dan sekarang kau malah ingin korupsi? Dasar jelek !!! " Aku tampak melempar Sogi di depanku dan menarik kerah bajunya.

NARUTO AND READER/OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang