[𝟚𝟝]📍

446 38 11
                                    

Hai, hai, Dee balik lagi dong

Dee Mau kasi pertanyaan random buat kalian. 😆

Punya mantan crush ga?

Kalo iya siapa namanya? (boleh inisial aja gpp)

Apa alasan kalian nge-crush'in 'dia' ?

Trs, apa yang ngebuat kalian jadi uncrush sama 'dia' ?

Udah itu aja sih, Haha maaf ya kalo menyinggung masa lalu kalian.

Skip dulu ya dear mari sama-sama kita baca MY SECRETARY kim Jisoo Caf 25.

DON'T FORGET VOTE + COMMENT!!

Let's go!

Happy reading 🤩👍

°°°

Tiga hari terakhir ini rasa gundah melanda Jisoo, membuat kinerja kerja wanita itu menurun. Seokjin yang tau belum sempat berbicara dengannya karna sibuk mengurus perusahaan yang semakin banyak memiliki klien untuk di ajak kerja sama.

"Jis, tolong atur jadwal saya siang ini dengan presdir lim." Ucap Seokjin, memperbaiki kancing lengan kemeja putih nya.

Tak ada sahutan membuat pemuda itu mengernyit dahi bingung. Lagi? Sebenarnya ada apa dengan Jisoo? Apa dia memiliki masalah sampai seperti itu?

"Jis?"

"Jisoo?"

"Ha? Iya?!" Wanita itu spontan berdiri dari tempat duduk nya dengan kedua mata yang mengerjap pelan. Sebelum wajah nya berubah kesal dan menatap Seokjin tak terima. "Aish. Kenapa kamu membuat saya terkejut?"

Seokjin berdecih.

"Jangan salahkan salahin saya. Salah kamu yang tidak menyahut ketika sayabpanggil."

"Y─ya tetap saja. Setidaknya jangan mengejutkan saya." Ucap Jisoo dengan kesal.

"Hei, hei? Kenapa jadi kamu yang marah? Seharusnya saya yang marah. Dasar ayam!"

Tak terima dikatai ayam, tangan kanan Jisoo sudah berpindah tempat menjewer telinga Seokjin yang tentu saja membuat sang empu meringis kesakitan minta dilepas.

"Ayam ha? Kau menyebut ku ayam? Terus jika aku ayam kau apa Seokjin kim? Babi? Oh iya, jelas lebih baik ketika nama mu diubah menjadi babi. Kim babi. Bagus bukan?"

Tarikan di telinga nya semakin kencang, Seokjin tak henti-henti meringis meminta maaf tapi tak dihiraukan oleh Jisoo.

"Bagus palak lu pea!" Balas Seokjin. Sesaat kemudian dia merutuki kebodohan nya yang malah mengumpat ketika Jisoo sedang marah. "Aw... aw.. aw.. Jis, maaf Jis gue minta maaf."

Ho ho ho, dengar lah itu bahasa formal nya menghilang seketika. Padahal beberapa hari lalu dia sudah berjanji untuk menjaga image di depan sekretaris jelmaan maung ini. Anggap saja itu sebagai kelancaran misinya untuk mendapatkan hati Jisoo. Ya, walau dia sudah yakin wanita itu suka dengannya tapi tetap saja! Selama Seokjin belum mendengar langsung dari bibir love Jisoo dia akan tetap berjuang. Berjuang hingga akhir hayat nya.

My secretary KIM JISOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang