Jangan lupa vote, komen dan share, sayang,💙
.
.
.
."Wah, rumah Kenma gede banget ya~" tutur Hinata sambil memandang takjub rumah bergaya ala Italia klasik itu. Kesan lembut dan hangat yang dihasilkan warna-warna netral itu membuat sejuk mata yang memandang. Keramik mewah yang dipadukan dengan lampu gantung yang tidak kalah mewah itu dilengkapi oleh furniture kayu berwarna alami.
Di dekat dapur, tempat Kenma dan Hinata menata barang belanjaan, terdapat mini bar yang lengkap dengan deretan wine mahalnya.
Hinata mengambil tempat di salah satu kursi tinggi itu selama menunggu Kenma selesai membawa semua barang belanjaan. Kenma melarang keras Hinata membantunya membawa bahan masakan yang berat itu.
"Buat dirimu senyaman mungkin," itulah yang diucapkan Kenma tadi.
Selesai Kenma membawa semuanya, Hinata beranjak menghampirinya di dapur.
"Nah, mulai dari sini, biar Shoyo urus sendiri, oke?" Ujar Hinata sambil tersenyum.
"Ya, tapi kalo Shoyo butuh bantuan, langsung bilang ya,"
"Siiip~"
Ding dong
Bel berbunyi. Mereka saling pandang sebelum akhirnya Kenma beranjak menuju asal suara.Ceklek
Baru saja Kenma membuka pintu, tamu yang tanpa permisi langsung menghambur masuk."Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Kenma marah.
"Aku tidak merasa mengundang kalian," lanjutnya lagi."Siapa, Kenma?" Shoyo menghampiri dengan celemek sudah terpasang di tubuhnya.
"Oh, Yamamoto-san, Shibayama-san, Kuroo-san, Fukunaga-san, Haiba-san, dan Morisuke-san, kalian rupanya," sambut Hinata pada keenam laki-laki yang baru saja tiba."Maaf, kami merepotkan~" salam mereka berenam serempak.
"Wah, cantiknya, liat, dia pakai celemek,"
"Udah cocok jadi istri gue nih~"
"Istri gue lah!"
Mereka berbisik-bisik saat melihat Hinata datang."Gomen, nee, Hinata-san. Aku sudah berusaha menghentikan mereka, tapi yang lima orang ini kepala batu," ujar Morisuke yang kelihatan sudah sangat malu.
"Ya, harusnya kau mengikat mereka agar tidak ke sini," ujar Kenma ketus.
"Kami kan juga mau makan masakan Chibi-chan," Tora. Chibi-chan adalah sebutan Hinata dimata beberapa penggemarnya.
"Iya, aku juga ingin melihat Chibi-chan memasak," Lev tak ingin ketinggalan.
"Betul, ini kesempatan langka," Kuroo tak mau kalah.
"Ha'i ha'i~. Mari kita makan bersama. Kenma tak keberatan, kan?" Tanya Hinata sambil tersenyum.
Ughh, gimana Kenma mau nolak coba. Dia aja ngasih senyum secantik itu.
"Y-ya. Kalau Shoyo mau begitu, gapapa,""Yeayyyy,"
"Ukh, sekali lagi maaf, Hinata-san," ucap Yaku sekali lagi.
"Tidak apa, Yaku-san, makin ramai makin seru. Oh ya, panggil Shoyo aja ya,"
"Iyaa~"
Hinata memasak makan malam dibantu oleh Yaku. Sedangkan yang lain dipaksa Hinata agat tetap di ruang makan. Karena saat mereka mencoba membantu, mereka malah saling berebut dan alhasil kacau balau.
Keenam laki-laki nganggur itu kini sibuk mengutak-atik game milik Kenma. Mereka selonjoran di ruang keluarga sambil sesekali mengintip Hinata yang sedang memasak ditemani Morisuke.
"Ahh, aku iri pada Yaku-san. Dia bisa berdampingan dengan dewi," ujar Lev.
"Iya, huh, ini gara-gara kapten yang malah mengacau, kita kan jadi ikut-ikutan diusir," balas Tora disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You [Kenma X Hinata](END)
Fanfiction"Sampai jumpa nanti," ucap Kenma sambil membawa barang-barangnya. Kuroo juga ikut membantu. Mereka berdua meninggalkan Hinata yang masih terdiam. Ya, laki-laki bersurai jingga itu bernama Hinata Shoyo. Dia adalah pemain inti di klub voli SMA nya. Me...