"Kenma!"
Kenma menoleh ke asal suara, itu Sugawara dan Daichi.
"Ayo, kita harus mempersiapkannya sekarang. Latihan hari ini dimulai jam sembilan, kita tidak punya banyak waktu," ucap Sugawara. Daichi dan Kenma mengangguk paham.
Mereka bertiga segera pergi meninggalkan asrama. Namun, diperjalanan mereka dihentikan oleh Kageyama yang sedang stretching pagi.
"Senpai, mau kemana?"
"Ke toko, ada yang perlu dibeli,"
"Oh. Mana Hinata? Apa dia tidak ikut?"
"Tidak. Bukankah kalian latihan pagi bersama?" Sugawara mengangkat alis, bingung.
"Eh? Tapi aku latihan sendiri pagi ini. Sejak bangun, aku tidak melihat Hinata," ujar Kageyama, ikut bingung.
"Hah? Tidak mungkin. Jelas-jelas dia pamit untuk latihan pagi padaku,"
"Tapi kami tidak bersama, senpai. Untuk apa aku bertanya kalau dia bersamaku?"
"APA!?" Daichi dan Kenma sontak panik. Ini seperti Dejavu.
"Hinata hilang, lagi," lirih Kenma. Sedih, panik, khawatir. Semuanya bertemu.
"Tenang, jangan panik dulu. Mari kita cari di sekitar tempat latihan ini, jika tidak ketemu, kita lapor pada sensei dan coach," ujar Daichi, menenangkan suasana.
"Baiklah," mereka berempat sepakat dan segera melakukan misi pencarian Hinata.
"Tolong, aku mohon, tetaplah baik-baik saja, Sho," Kenma membatin. Dia sendiri cukup trauma saat Shoyo diculik dulu. Jangan sampai itu terulang kembali.
"Ken~"
Semua kepala menoleh, melihat pada si jingga yang sedang berjalan santai masuk ke halaman. Dia menenteng dua kantong belanjaan yang entah apa isinya.
Kenma berlari, memeluk erat si mentari yang sangat dia sayangi.
"Shoyo dari mana aja?" Bisik Kenma, masih memeluk.
"Hanya keluar untuk joging, dan kemudian mampir di pasar buah. Pasarnya bagus," jawab Shoyo. Dia meletakkan tas belanjaan dan membalas pelukan Kenma.
"Jangan menghilang tiba-tiba. Aku khawatir. Kalau mau kemana-mana, beritahu aku. Biar ku temani," ucap Kenma.
"Hehe, iya maaf, Ken".
Daichi, Sugawara, serta Kageyama ikut menghampiri.
"Maaf, senpai, Shoyo kelamaan belanjanya," ucap Shoyo. Pelukan Kenma sudah dilepas.
"Iya, lain kali kasih tau, ya," ucap Sugawara lembut.
"Iya,"
"Ah, ngomong-ngomong, Shoyo punya permintaan,""Apa itu?"
"Umm, kita ke kantin dulu yuk, sekalian makan buah. Nanti Shoyo kasih tau," jawab Shoyo sambil mengangkat kembali kantong belanjaan. Daichi dan Kenma membantu. Mereka masuk ke kantin.
Kantin sangat sepi. Semua pemain masih tidur. Hanya ada beberapa staf dapur yang sedang memasak untuk sarapan nanti. Sekitar tiga puluh menit lagi?
"Jadi, ada apa, Sho?" Sugawara yang bertanya.
"Itu, anu, umm, Shoyo pengen latihan sebelum latih tanding. Anggap aja penyesuaian sebelum bermain," jawab Shoyo.
Kenma mengupas apel dan memotong kecil-kecil, menyuapi Hinata. Kageyama sudah pergi, dia tak mau jadi nyamuk sendiri.
"Oh, jadi Shoyo mau latihan blok dulu, gitu?" Daichi.
"Iya, senpai. Shoyo lagi berusaha melawan trauma dan Shoyo rasa sekarang udah cukup kuat, kok. Makanya Shoyo mau nyoba latihan dulu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You [Kenma X Hinata](END)
Фанфик"Sampai jumpa nanti," ucap Kenma sambil membawa barang-barangnya. Kuroo juga ikut membantu. Mereka berdua meninggalkan Hinata yang masih terdiam. Ya, laki-laki bersurai jingga itu bernama Hinata Shoyo. Dia adalah pemain inti di klub voli SMA nya. Me...