23

792 78 37
                                    

Sudah malam dan Kenma masih belum mendapat kabar keberadaan Shoyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah malam dan Kenma masih belum mendapat kabar keberadaan Shoyo. Dia masih belum memberitahu keluarga mereka. Itu hanya akan membuat orangtua mereka panik.

Drrrt.. drrtt

Ponsel Kenma bergetar. Tenma-nii mengirim pesan.

Akhirnya.

Kenma meraih jaketnya dan segera masuk ke dalam mobil. Dia melajukan mobil mengikuti petunjuk dari GPS.

.....

Ding dong~

Kenma menekan bel sebuah apartemen. Seorang pria menyahut lalu membukakan pintu.

"Umm, pacar Shoyo?" Tanya laki-laki jangkung berparas tampan itu.

"Iya, aku Kozume Kenma," Kenma mengulurkan tangan.

Si laki-laki menyambut,
"Ayees," ucapnya.

"Ahh, teman baik Shoyo. Dia sering menceritakan tentang mu,"

"Benarkah? Kuharap yang bagus-bagus saja,"

"Umm, apa aku bisa menemui Shoyo?" Tanya Kenma hati-hati.

Ayees diam sebentar. Dia menimbang-nimbang jawaban yang tepat.

"Baiklah, aku tidak akan bertanya bagaimana kamu bisa ke sini, dan juga bukan tempatku untuk ikut campur. Nah, Shoyo ada di kamar, aku titip tempat ini, ya, nanti suruh Shoyo menghubungi ku," Ayees mengambil mantelnya di gantungan mantel dekat pintu dan hendak pergi. Dia tak mau ikut campur.

"Terimakasih banyak. Lain kali aku akan membalasnya," ucap Kenma.

"Ya," Ayees mengabaikan Kenma dan berjalan keluar.
"Kau memang harus membalasnya,"

Piipp
Pintu apartemen itu tertutup.

Kenma berjalan memasuki kamar, yang memang hanya ada satu. Tampaknya pemilik apartemen ini jarang memakainya. Perabotannya cukup lengkap dan memang khas tempat tinggal seorang chef pastry. Aroma manis tercium di seluruh ruangan.

"Shoyo berada di xxx, apartemen milik temannya Ayees, teman se-asrama Shoyo."
Isi pesan dari Tenma tadi.

Kenma diam sejenak di daun pintu, memandang pada gundukan di kasur. Shoyo sedang bergulung dalam selimut.

Langkah kaki pelan itu perlahan menuju ranjang. Mendekat dengan sangat pelan, duduk dengan tenang di ujung ranjang.

"Sho," ucap Kenma lembut.

Shoyo diam, tidak menjawab.

"Aku minta maaf, Sho. Kamu benar, aku egois. Harusnya aku mendiskusikan dulu denganmu bukannya mengambil keputusan sepihak. Aku salah," ujar Kenma. Menunduk pasrah menanti jawaban.

"Gapapa kok kalo kamu mau menunda pernikahannya, asal kita jangan berantem, ya," Kenma masih bicara sendiri, Shoyo tak merespon.

"Sho, aku kelewat batas. Aku terdorong hasrat untuk memiliki mu hingga tak mempertimbangkan pendapat mu, aku salah, Sho,"

I Need You [Kenma X Hinata](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang