"Turunin, aku bisa jalan sendiri," ucap Shoyo.
Bukannya melepaskan, Kenma malah mempererat dekapannya.
"Ken, aku berat,"
"Shoyo ringan banget, tau,"
"Ughh," Shoyo hanya bisa menyenderkan kepalanya di leher sebelah kanan Kenma. Setelah sampai di ujung tangga, Kenma mengubah gaya gendongannya menjadi gendong belakang.
Hanya beberapa menit berjalan, mereka sampai di sebuah kafe klasik yang sangat khas abad pertengahan. Kenma masuk, masih menggendong Shoyo. Pelayan mengarahkan mereka sebuah meja kosong. Untung hari itu bukan weekend jadi tidak begitu banyak pengunjung. Shoyo didudukkan di sebuah kursi menghadap Kenma.
Meski sudah pernah ke area dekat sini bersama Ayees, ini adalah pertama kalinya Shoyo memasuki Babington's Tea Room. Dulu saat ke sini, tempat ini penuh dan tidak bisa masuk.
Desain interiornya sangat mewah. Nuansa klasik dan romantis sangat kental di sini.
Hidangan mereka sampai. Lemon tea kesukaan Shoyo dan beberapa kue manis.
"Ummm, kecut," ucap Shoyo sambil menyesap tehnya.
"Pfft, dikasih gula lah kalo kecut. Atau mau madu aja?". Shoyo hanya cengengesan. Kenma mengambil beberapa balok gula dan memasukkan ke dalam cangkir Shoyo.
"Oh iya, kok Kenma ke sini? Ga bilang-bilang lagi,"
"Umm, surprise~" jari lentik Kenma mengangkat gagang cangkir dan tatakan, tersenyum sesaat kemudian ikut menyesap minumannya.
"Ihh, serius. Bukannya Kenma masih ada urusan? Kita kan janji ketemu bulan depan di Tokyo?"
"Ya, ternyata urusanku selesai lebih cepat. Jadi, aku memutuskan untuk datang ke sini sekarang. Ngomong-ngomong, Shoyo ga senang Kenma ke sini, ung~?"
"Bu-bukan!! Senang malah. Ta-tapi,"
/Srukk/
Kenma mengelus puncak Shoyo. Tersenyum hangat pada kekasih yang sangat dia rindukan. Sudah tiga bulan mereka tidak bertemu. Dan komunikasi pun tidak begitu lancar karena Kenma lumayan sibuk.
"Setelah dari sini, temani aku ke suatu tempat ya,"
Shoyo mengangguk.
....
Selesai tea time, Kenma membawa Shoyo keluar. Oh, saat di tempat teh dia sempat mengobati kaki Shoyo yang sedikit terluka. Kini Shoyo memaksa untuk berjalan sendiri.
Sepuluh menit jalan kaki, akhirnya mereka sampai.
"Trevy?" Tanya Shoyo saat mereka sampai di sebuah monumen air mancur yang terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You [Kenma X Hinata](END)
Fanfiction"Sampai jumpa nanti," ucap Kenma sambil membawa barang-barangnya. Kuroo juga ikut membantu. Mereka berdua meninggalkan Hinata yang masih terdiam. Ya, laki-laki bersurai jingga itu bernama Hinata Shoyo. Dia adalah pemain inti di klub voli SMA nya. Me...