24

883 71 78
                                    

"Awas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awas...awass... Itu!! Itu di sebelah kanan dekat tiang ada musuh!!! Ke sana!!!"

"Iya,"

"Eh, Kenma mau Pocky nya?"

"Engga, buat Shoyo aja,"

"Yakin?" Shoyo memutar badan, menatap pada wajah Kenma. Pandangan Kenma teralihkan melihat sepotong kecil Pocky coklat yang digigit Shoyo di mulutnya.

Masih bergantian menatap layar dan wajah Shoyo, Kenma melahap Pocky kecil tersebut termasuk bibir Shoyo.

/Chhup/
Bibir Kenma mengeluarkan bunyi khas ketika melepas bibir plum milik Shoyo, membuat Shoyo sedikit merona dan perlahan kembali ke posisi menghadap layar.

Ia memang berharap Kenma mengecupnya ketika mengambil cemilan tersebut. Namun, ekspresi Kenma terlalu biasa saja. Apa hanya Shoyo yang merasa berdebar? Apa Kenma sudah tidak merasa deg-degan saat melakukan skinship dengan Shoyo karena mereka sudah menikah? Ini tidak adil! Shoyo jadi agak kesal.

Shoyo bangkit dari pelukan Kenma, dia berjalan ke arah kasur. Ia melepas jaket serta celana training yang awalnya merupakan pasangan dengan Kenma. Anggap saja sebagai bentuk protes. Tapi Kenma sepertinya tetap tidak peka.

"Sho?"

Panggilan Kenma tak ditanggapi. Shoyo kembali ke meja dengan membawa laptop di tangannya. Dia meletakkan laptop di meja yang berada tepat di belakang Kenma. Mereka duduk dalam posisi saling memunggungi.

Kenma sadar kalau Shoyo sedang merajuk. Namun apa alasannya Kenma tidak tau. Tapi, apapun itu, Kenma tidak akan mendiamkan Shoyo begitu saja.

"Uh, agak sempit ya," ujar Kenma sambil mendorong kursinya, menyenggol Shoyo yang duduk di belakangnya.

Shoyo yang terpojok ke meja berteriak,
"Ken, jangan egois. Ini muat untuk dua kursi, kok,"

"Hum? Benarkah? Aneh, tapi aku merasa sempit," Kenma makin mendorong.

Shoyo balas mendorong juga, tapi dia kalah dalam hal kekuatan. Dengan masih mendumel, Shoyo melanjutkan main laptop. Dia sedang mengecek akun medsos-nya.

"Ah, aku punya ide," ujar Kenma tiba-tiba. Si surai dwi warna itu bangkit dari tempat duduk dan menggendong Shoyo ke pangkuannya.

"Heii!! Apaan sih!! Lepas!" Ujar Shoyo, meronta-ronta.

Namun Kenma tidak menghiraukannya. Kenma menggendong Shoyo ala koala, kemudian menendang kursi miliknya menjauh ke sisi lain kamar. Ia duduk kembali di kursi Shoyo dengan sang kekasih tetap dalam pelukan.

"Upss, kursiku terbang,"

"Lepas! Aku bisa duduk sendiri!" Shoyo masih belum menyerah.

"Ahh, ini baru enak. Ya, kan, sayang?" Kenma mencium bibir Shoyo dengan ringan. Shoyo yang lemah terhadap Kenma jadi luluh.

I Need You [Kenma X Hinata](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang