2.

364 19 8
                                    

"Cammmm!!! Cepat sedikit nanti kita telat!!" Teriakku yang sudah berdiri di ambang pintu kamar apartmentku.

"Sebentar!! Aku sedang mengeringkan rambutku!" Teriak Cameron dari Kamar. Ya Tuhan kenapa kakakku begitu ganjen sekali. Aku saja adiknya tidak seperti itu. "Nah, mana kunci moblinya?" Kata Cam setelah keluar dari kamar. Dasar pujaan setiap wanita.

"Sudah di tanganku. Ayo cepatt!!" Kataku sambil berjalan menuju lift yang di susul oleh Cam.

"Jangan cepat-cepat! Tunggu aku!" Teriak Cam and I just rolled my eyes.

***

Aku dan Cameron sedang perjalanan menuju sekolah. Sebenarnya kalau aku berangkat dengan Cam itu sedikit risih. Karna apa? Karena sitiap kami turun dari tempat parkiran mobil selalu banyak perempuan yang menggilainya seperti 'ahhh Cameron!!' 'Ahh dia ganteng sekali hari ini' 'yaampun Cam ganteng banget sihh' 'haiii cameron' menggelikan bukan?

"Ella, ayo turun sudah sampai" kata Cam membuyarkan lamunanku.

"Ahh? Oh iya turun" aku sampai lupa kalau sudah sampai. Benar saja saat aku dan Cam turun disini sudah seperti tempat konser one direction.

"Hai Cam!" Kata perempuan di sepanjang jalan. Cam hanya membalas dengan senyuman dan Tiba-tiba Cam merangkulku.

"Aaaawww! Aku ingin menjadi Ella! Dia sangat beruntung" kata fans fans Cam. Aku hanya terkekeh mendengar perkataan para gadis yang menggilai Cameron.

Aku sudah memasuki kelasku dan cam juga sudah masuk kelasnya. Sekarang aku berada di ruang history. Pelajaran yang sangat membosankan. Jadi, aku memutuskan untuk memainkan Hpku.

"Aku duduk sini boleh?" Tiba tiba seorang lelaki membuyarkan aktivitasku. Apakah aku bermimpi? Crushku!! Shawn mendes!

"Ya! Silahkan!" Kupu-kupu mulai berterbangan di perutku. Perasaanku campur aduk sekarang. Awkward.

"Thanks" katanya dengan senyuman khasnya yang selalu membuatku gila. Oke oke aku berlebihan.

"Sepertinya kita baru pertama kali sekelas? Benarkan?"

"Sepertinya iya" jawabku canggung

"Kalau begitu aku Shawn Mendes. Senang bisa berkenalan denganmu" kata Shawn. Aku baru pertama kali sekelas dengan Shawn tapi aku sudah menyukainya hampir 6 bulan yang lalu. Aku selalu menStalknya mulai dari sosial media dan cameron. Karna Shawn termasuk Gengnya Cam. Namanya juga jatuh cinta wajar dong? Heheh

"Aku Shiella Dallas" oh God! Aku memegang tangannya.

***

Aku bosan sekali di kelas ini. Aku ingin keluar dari kelas ini. Ugh.

"Im bored" gumanku

"Sebentar lagi istirahat, ella. Tunggu saja" kata Shawn.

KRINGGG....

Benar saja sekarang istirahat.

"Dewa sekali kau Shawn, padalah kau tidak memakai jam tangan"

"Skills heheh" katanya sambil menyeringai. "Kau mau ke kantin tidak?" Lanjutnya.

"Dengan Cameron and the Geng?! Big No! Aku risih dengan perempuan yang menggilai kalian semua" jelasku

"Tidak tidak berdua saja" katanya dengan senyuman ya. Oh really? Berdua? BIG YES!!"

"O...kay" kupu-kupu ini terbang lagi di dalam perutku.

[kantin]

Aku dan Shawn duduk di tengah tengah kantin ini setelah membeli minuman.

"Ella, aku boleh minta nomor hpmu tidak?" Kata Shawn.

"Tentu saja. Mana hpmu" shawn memberikan hpnya dan aku langsung mengetikan nomorku "nih sudah" aku membalikan hpnya

"Thanks" senyuman itu lagi. Oh gosh!

"Hey Guys!!!" Tiba-tiba 2 lelaki yang di gilai perempuan duduk di sampingku sambil membawa makanannya dan aku hanya menganga. Mereka Cameron dan Nash. Huh ganggu saja!

"Hey Cam! Hey Nash!" Sahut Shawn.

"Apa yang kau lakukan disini cam!" Bisikiku kepada Cameron.

"Makan lah, Ella. Oh iya kau sudah berkenalan dengan Shawn ya? Ciee lah cie" bisik Cam dengan senyuman sumringahnya. Ughhh.

"Apaan sih cam" i rolled my eyes.

"Kalian sedang membisikan apa sih?" Tiba tiba Nash berbicara.

"Lupakan!" Jawabku

"Jadi tadi si Ella tuh ngomongin-" aku langsung menbungkam mulut Cam. Sumpah ini anak nyebelin banget. "Oke oke aku tidak akan bebicara lagi!" Lanjut cam

"Kalian ini bertengkar saja!" Kata Nash. Dari sahabatnya Cameron, Nash yang hanya aku kenal.

"Tapi kalian berdua sangat lucu" lanjut Shawn. Ah benarkah aku lucu? PD banget sih.

"Aku lucu, ella tidak" kata Cam.

"Ya terserahlah" gumamku.

***

Aku dan cam dalam perjalanan menuju apartment. Tadi sebelum aku pulang Shawn menarik tanganku dan dia bilang 'kita akan berteman seterusnya kan?' Lalu aku jawab tentu saja. Siapa sih yang tidak mau berteman dengan Crushnya.

"BOOOOO!!!"

"Whuaaaa!!!! CAMERON BODOHH!!"

"Mangkanya jangan bengong terus! Mikirin Shawn aja sih!" Kata Cam sambil tertawa.

"apaan sih engga kok" kataku sambil menggatuk tengkuk leherku yang tidak gatal.

"Bohong bangettt!"

"Udah yu ah turun!"

Aku dan Cam langsung turun dari mobil ini. Dengan gayanya Cam langsung memakai kaca mata hitamnya.

"Cam, sekarang itu mendung kau tau?" Protesku

"Ya gak apa apa biar keren saja" dengan santainya dia menjawab seperti itu.

"Kau di apakan saja tetap jelek Cam" gumamku

"Aku mendengarmu Ella"

"Apa? Memangnya aku berbicara apa?" Kataku dengan muka innocent.

"Dengar ya el, kakakmu ini selalu keren dimana saja. Terapkan itu" kata Cam dengan wajah yang di keren-kerenkan

"Iya Cam iya" kataku dengan wajah yang tabah dan Cam hanya terkekeh.

Aku dan Cam langsung masuk ke apartment. Aku menaruh tasku di ruang tengah.

Aku duduk di sofa dan memikirkan kejadian yang tadi. Aku senang sekali karna bisa berkenalan dengan Shawn. Akhirnya aku kenal dengannya. Sepertinya aku semakin mencintainya. Tapi aku takut kalau dia tidak mencintaiku.

--------------------------------------------

Hey hey!!! Author gaje balik lagi nih heheh. Di sini ceritanya masih belum terlalu asik heheh sorry. Tapi nanti alu jamin lama lama asik kok jangan lupa ya VOMMENT YANG BANYAK THANKYOUUU

-Christabel Mendes/Hood

Not the only oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang