16.

124 8 3
                                    

Aneh. Semakin hari perasaanku semakin aneh. Entahlah, seperti ada yang mengganjal saja. Shawn? Dia baik-baik saja. Cuma dia sering menolak ajakanku akhir-akhir ini. Alasannya sih dia ada acara keluarga, kerja kelompok, dan alasan-alasan lainnya. Aku percaya-percaya saja, karena Shawn tidak mungkin membohingiku. Aku tau itu. Shawn tidak sejahat itu kok.

***

Hari ini libur. Jadi aku bisa sepuasnya tiduran di kasur empukku sambil menonton TV.

"ELLAAAA!!!!!" Teriak Cam dari Luar. Duhh...ganggu saja sih!

"APAA??!!" Balasku

"ADA YANG INGIN BERTEMU DENGANMU!!!!" Jawab Cameron tidak kalah teriak. Secara terpaksa aku harus menemui orang yang ingin bertemu padaku.

Aku keluar dari kamar dan menemukan Cameron duduk di sofa.

"Lah, tamunya mana?" Tanyaku

"Di luar"

"Kenapa ga di suruh masuk aja?"

"Gak sudi aku suruh masuk orang yang udah nyakitin hati adikku" jawab Cam. Maksudnya apa sih, Cam? Aneh. Aku tidak menggubriskan dan langsung menemui tamuku di luar.

What?????

"Hai" sapanya lembut. Aku langsung tertarik ke dunia nyata lagi.

"Ada apa? Ngapain kesini?" Tanyaku dingin.

"Calm down, Ella. Aku kesini hanya untu-"

"Bisakah kau pergi dari kehidupanku? Dan jangan mengganggu lagi?"

"Hey, aku kesini baik-baik kok dan aku kesini hanya ingin memperbaiki hubungan kita" jelasnya.

"Hah? Kita? Semenjak kejadian kau meninggalkanku tidak ada lagi yang namanya kita" jawabku. "Sekarang u better go now, before I kick ur ass" lanjutku.

"Oke. Aku akan pergi. Tapi aku tidak akan menyerah sampai aku mendapatkanmu" Kata Kenny dan pergi meninggalkanku.

Shawn, aku menbutuhkanmu sekarang. Tak terasa air mataku mengalir lagi. Aku butuh Shawn di sampingku.

Aku kembali masuk ke kamarku. Mecoba untuk menjernihkan pikiranku dari pikuran negativ tentang Shawn. Aku hanya takut kalau Shawn melakukan sesuatu yang menyakiti hatiku. Shittt!!! Itu tidak akan pernah terjadi. Stupid Ella.

Drrttt...drtttt...

HPku bergetar. Shawn menelepon?

"Hey, baby" katanya

"Ya hai juga"

"Kau sedang apa? I miss you" kata Shawn.

"I miss u too" aku mulai tersenyum. Oh God aku rindu suaranya.

"Babe, i gotta go. Aku telepon lagi nanti. Love you" kenapa harus cepat pergi??! Aku masih rindu suaramu Shawn. 

"Yea, bye" aku langsung mematikan sambungannya.

What is wrong with you? You changed

Not the only oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang