"Baiklah anak-anak kita akhiri pelajaran kali ini. Jangan lupa untuk di pelajari lagi di rumah ya" Kata Mr. Patrick sambil membereskan bukunya.
"Baik, Sir!" Jawab kami serempak. Lalu Mr. Patrick keluar dari kelas.
Akhirnya bell istirahat pun berbunyi. Aku dan Clay langsung keluar kelas.
"Ell, aku duluan ya! Finn sudah menungguku diperpustakaan" Kata Clay.
"Oh iya, hati-hati, Clay!" Jawabku. Aku melambaikan tangan kepada Clay yang sudah hampir pergi menjauh. Oke, aku harus ke lokerku dan membereskan bukuku.
Koridor sangat penuh sekali saat ini. Mungkin itu karena sekarang adalah jam istirahat dan sekaligus pergantian kelas.
Saat sampai di depan lokerku aku langsung membukanya dan tiba-tiba saja ada surat jatuh dari dalam lokerku.
Aku mengambilnya lalu membacanya dan isinya...
"Temui aku di parkiran saat kau sudah pulang sekolah nanti"
- Shawn your babe ;)
Dan ya! Aku baru sadar kalau Shawn belum kelihatan dari tadi! Kemana dia? Apakah dia membolos?
***
Bell pulang akhirnya berbunyi. Aku langsung berlari ke lokerku dan memasukan semua bukuku ke dalam loker dan berlari ke arah parkiran dan menunggu Shawn.
Dan benar saja dia sudah menunggu di depan mobilnya dengan gayanya yang khas. Lol haha
"Shawn!!" Teriakku dan langsung berlari memeluknya. Shawnpun membalas pelukanku dengan erat. "Kau membolos ya tadi?" Tanyaku masih menggantungkan tanganku di lehernya dan Shawn masih memeluk pinggangku.
"Hehehe" Shawn hanya menyengir "tapi aku membolos karena ada sesuatu!" Lanjutnya.
"Apa?"
"Ada deh! Ayo ikut aku!" Shawn langsung menarik tanganku ke dalam mobil. Tapi sebelum itu, Shawm membukakan pintunya untukku. He treats me like princess.
Di sepanjang perjalanan Shawn menanyakan tadi di sekolah ada PR atau tidak, lalu membicarakan tentang hal-hal random seperti biasanya. Tapi dari cara bicara Shawn ada yang aneh, dia selalu tersenyum setelah di akhir kalimat. Padahal kalimat itu biasa saja.
Mobil kami berhenti di tempat 2 bulan yang lalu saat Shawn memintaku untuk menjadi kekasihnya.
"Ini tempat yang waktu itu kan?" Tanyaku dengan wajah bingung
"Iya heheh" jawabnya dengan menyengir
"Lalu kau mau apa ajak aku ke sini?"
"Banyak tanya!" Shawn mengacak-ngacak rambutku. "Nih pake ini dulu" Shawn menunjukan penutup mata. Lagi? Oh ayolah ada apa ini.
Aku menarik nafasku dan memakainya. Shawn turun dari mobil dan langsung menuntunku berjalan.
Tiba-tiba Shawn memberhentikan langkahnya.
"Tunggu disini! Jangan kemana-mana dan jangan buka penutup matanya!" Kata Shawn galak dan di akhiri dengan tawa kecilnya.
"Oke" kataku terkekeh.
Setelah itu shawn langsung berlari entah kemana. Lalu aku berdiri disini sampai Shawn membuka penutup mataku. Sepertinya aku berdiri tepat dimana kejadian 2 bulan yang lalu.
Beberapa saat kemudian seseorang menarik tanganku lembut. Mungkin Shawn. Lalu aku berhenti lagi. Tangannya beralih ke kepalaku. Dia melepaskan penutup mataku dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Not the only one
Fanfiction"Aku tak tau, apakah aku harus bertahan atau lebih baik mundur dan kembali dengan masa lalu jika begini terus keadaannya. Aku sudah lelah. Lelah akan semua yang sudah dia lakukan padaku" -Shiella Alexandra Dallas