12.

168 8 2
                                    

Hari ini aku dan Shawn akan pergi ke DisneyLand. Ya, Shawn sudah pulang dua hari yang lalu dari London dan aku senang akan itu.

"ELLA!!!! SHAWN UDAH DATENG!!!" Teriak Cam dari luar. Aku langsung mengambil sepatu converse putihku lalu keluar dari kamar dan menemukan Shawn yang sedang duduk bersama Cam di sofa ruang tamu.

"SHAWNN!!!" Teriakku lalu langsung berhambur ke pelukannya.

"Awww, babe! I miss you" jawab Shawn sambil memelukku balik. Aku memeluknya erat. Oh God! I miss him so much!!

"HELLOW!!! APAKAH ADA ORANG DISINI?!?" Teraik Cam menghancurkan suasana.

"Sorry Cam, aku sangat merindukan adikmu" kata Shawn sambil merangkulku "jadi aku lupa kalau ada kau disini" lanjut Shawn dengan cengirannya.

"Ya sudah! Ayo kita pergi, Shawn!" Ajakku "Bye, Cameron ganteng!!" Lanjutku lalu langsung keluar dari apartement.

Kami samping di parkiran. Shawn membukakan pintu mobil untukku. "Thanks, Shawn" kataku dan Shawn hanya tersenyum tulus. Aww senyumannya...

Cuaca hari ini sangat mendukung. Shawn terus bercerita saat dia di London dan aku mendengarkannya dengan seksama.

"Kau tau?! Ternyata Big Ben sangat besar! Aku ingin sekali memutar jarum jamnya!" Kata Shawn dengan muka yang berseri-seri.

"Itu mustahil, Babe!"

"Bisa saja kalau aku menjadi Peterpan dan kau menjadi Wendy, itu akan sangat menyenangkan, babe! Kita terbang bersama" kata Shawn dengan tawaannya.

"Itu konyol! Ada-ada saja!" Aku juga ikut tertawa akibat ulahnya.

Tiba-tiba Shawn menarik tanganku dan memegangnya erat, menyelipkan jari-jarinya di sela-sela jariku. Oh God, jatungku seperti berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Aku tau aku sudah lama berpacaran dengan Shawn tapi perasaan ini selalu saja muncul jika Shawn memperlakukanku manis.

"Jangan Blushing begitu!" Ejek Shawn sambil melirik padaku dengan smirknya.

"Apasih engga!"

"Kalo engga, kenapa tangannya kaku? Cie blushing" aku langsung menepis tangannya. "I'm just kidding, Babe!" Kata Shawn langsung menarik kepalaku lembut dan mencium keningku. Pipiku pasti sudah merah sekarang. He's so sweet.

***

Shawn's POV

"Shawn!! Ayo!!" Teriak Ella sangat antusias. Aku suka gadis ini.

"Sabar, babe!" Aku keluar dari mobil sambil terkekeh.

"Shawn aku tidak bisa sabar! Ayo!" Ella menarikku. Aku hanya terkekeh karena keluakuannya.

"Iya iya, ayo!" Aku menggandeng tanganya dan Ella membalas itu.

Kami masuk ke kawasan DisneylLand. Ella sangat girang kita kita sudah sampai di sini.

"Aku jadi ingat dulu" kataku

"Ya aku juga" katanya lalu memeluk tanganku. "Tapi bedanya sekarang kita sudah pacaran kalau dulu belum" katanya sambil terkekeh.

"Yeah, you're my princess now"

"And you're my prince" jawabnya dengan Senyuman yang mengembang. Aku suka senyumannya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalo senyuma itu hilang dari diriku. Apa sih Shawn??! Kau itu memikirkan yang aneh-aneh saja!.

"Babe, kau sudah makan?" Tanyaku

"Sudah, tadi pagi sama Cam. Kau belum?"

"Sudah tadi pagi sama Aaliyah, mom, and dad" Ella tidak menjawab perkataanku melainkan hanya melihat lurus kedepan sambil berjalan. "Babe, you ok?" Tanyaku

Not the only oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang