5.

227 17 1
                                    

Aku dan Cam dalam perjalanan ke sekolah. Sebenarnya hari ini aku malas pergi ke sekolah karena nanti pasti akan ketemu dengan Shawn. Aku tak tau harus berbuat apa. Apakah aku harus move on atau tidak. Karena sepertinya Shawn sangat menyayangi gadis kemarin dan begitu pula dengan gadis itu.

"Ell, ayo turun" kata Cam lembut. Aku tersenyum dan langsung turun dari mobil. Moodku sangat drop sekarang. Aku tidak niat berhadapan dengan buku-buku untuk hari ini. "Are you alright ell?" Tanya Cam

"I'm alright Cam" jawabku dengan lesu

"No you're not"

"I'm perfectly fine"

"Smile then!" Kata Cam sambil menunjuka Deretan giginya dan itu cukup membuatku tertawa geli. "That's better!" Katanya

"Thanks Camieee!!" Aku memeluknya dari samping dan dia membalasnya. I'm so lucky to have him! "Ya sudah kalau begitu aku ke kelas dulu ya. Bye cam!" Lanjutku

"Byee!" Jawabnya.

Aku langsung masuk ke kelasku dan..... Aku melihat Shawn duduk di tempat yang biasa aku tempati. Why!!!

Jadi aku memutuskan untuk duduk di tempat yang paling belakang.

"Hey Ella" aku menenggakan kepalaku dan....itu Shawn.

"Hi" jawabku. Aku sedang tidak mood untuk berbicara dengannya

"Kau kenapa kemarin?" Tanyanya

"Tidak kenapa kenapa" jawabku dingin

"Cam bilang kau menangis?" Kata Shawn. Cam? Apa cam bilang kepada Shawn kalau dari malam aku menangisi Shawn? Awas saja kau Cam!

"Tida-"

KRINGGG....

Ahhh syukurlah! Bell tiba tiba berbunyi.

***

Sekarang pelajaran ke 4 untungnya aku tidak sekelas dengan Shawn. Di sini cukup membosankan karena fisika termasuk pelajaran yang tidak aku sukai.

Ayolah cepat bunyikan bell istirahat kumohon. Aghh! Lama sekali istirahatnya. Aku sudah bosan di sini.

KRINGGG.....

Oh God!!! Akhirnya istirahat.

Aku membereskan buku-bukuku. Setelah selelsai menbereskan buku-buku tebal yang membuat kepalaku pusing aku keluar dari ruangan fisikia ini dan BUKK... Aku menabrak seorang lelaki. Kenapa Harus dia???

"Kau mau ke kantin bareng?" Tanya Shawn.

"Ummm...sepertinya tidak. Maaf Shawn aku harus pergi" kataku. Terlihat jelas dari mata Shawn yang sangat kaget. Aku tidak mau merusak hubungan Shawn dengan Dia. Lebih baik aku mundur dari pada di Cap sebagai Perusak hubungan orang.

Aku duduk di taman belakang sekolah. Sendirian. Shawn, orangbitu selalu ada di pikiranku. Hatiku sakit saat melihat mereka sedang bermesraan tapi aku sadar kalau aku ini bukan siapa-siapa Shawn.

Tiba-tiba seseorang yang sedang aku pikirkan sudah duduk di sampingku.

"Shawn? Kau sedang apa?" Tanyaku

"Menemanimu..." Jawabnya santai

Aku pura-pura mengecek jam tanganku agar terlihat terburu-buru. Alasan untuk menghindari Shawn. "Sepertinya aku harus pergi" hendak aku mengambil tasku tapi tangan Shawn menagan tanganku.

"Tunggu! Aku tau kau tidak sibuk. Kau seperti menghindariku akhir akhir ini. Ada apa?" Tanyanya. DEGG! mengapa dia mengetahui kalau aku ingin menghindarinya.

"Apa maksudmu?"

"Kau seperti menghindari ku Ella. Ada apa?" Tanyanya sembari berdiri.

"Aku tak mengerti" aku sungguh takut jika harus mengatakan yang sebenarnya.

"Ayolah, Ella. Kumohon, agar aku bisa memeperbaikinya jika aku salah" kata Shawn

"Kau tidak salah Shawn. Ak-aku menghindarimy karna aku tidak mau merusak hubungan kalian. Aku tidak mau di Cap sebagai perempuan yang kegatelan atau perempuan yang suka merusak hubungan orang lain" jelasku

"Ma-maksudmu tidak mau merusak hubungan orang lain?" Tunggu-tunggu. Kenapa aku jadi bingung sekarang.

"Aku tidak mau merusak hubunganmu dengan gadis yang saat itu sedang bermesraan denganmu di Starbucks" jelasku dan seketika itu juga tawa Shawn meledak sangat keras. "Apa?" Tanyaku dengan muka polos

"Aku tau maksudmu sekarang. Dengarkan aku. Perempuan yang kau lihat saat di starbucks itu adalah Sepupuku dari Sydney, Clearine. Karna kami sangat merindukan satu sama lain jadi kami seperti orang pacaran yang sangat mesra." Jelas Shawn. MAU TARUH DIMANA MUKAKU SEKARANG??!? "Biar ku perjelas. Apakah kau cemburu?" Tanyanya.

"Hah? Cemburu tentu saja ti-tidak!" Jawabku

"Lalu kenapa kau berniat untuk menjauhiku?" Tanyanya lagi

"Itu karena... Karena... Aku kira dia adalah pacarmu" jawabku

"Tentu saja tidak! Aku sedang mengincar perempuan sekarang!" Kata Shawn. DEGG!! Itu berhasil menbuat jantungkh berhenti. Dia sedang jatuh cinta dengan siapa????

"Kalau begitu ask her out!"

"Aku akan melakukan itu pada saat yang tepat" jawabnya

"Perempuan itu sangat beruntung jika memilikimu" kataku. Ya Tuhan sakit sekali hati ini.

"Bisa saja kau"

Not the only oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang