14.

115 5 4
                                    

Yeah, sekarang sudah waktunya masuk sekolah. Membosankan bukan?

Aku sedang berjalan di koridor untuk mengambil buku sociology di lokerku.

"Booo!!!" Seseorang mengagetkanku dari belakang. Sontak aku langsung menengok.

"Oh my--Shawn! What are you doing!!!" Aku memukul lengan Shawn pelan.

"Hehehe, sorry babe" jawabnya santai sambil mencium keningku cepat. Huh anak ini. "Kau kelas apa?" Tanya Shawn.

"Sociology" jawabku

"Yessss!!! Kita sekelas!!" Katanya girang.

"Awww! Ayo kita kekelas sekarang!" Ajakku.

Aku dan Shawn berjalan ke kelas melewati koridor yang di penuhi oleh teman-temanku dan teman-teman Shawn. Dan banyak sekali yang meledeki kami seperti 'aduh makin nempel aja' 'langgeng yaaa' 'cieee' dan masih banyak lagi. Shawn mempererat pelukannya samapi tidak ada jarak di antara kita.

"Babe katanya nanti ada anak baru. Tapi gak tau kapan masuknya" kataku.

"Perempuan atau laki-laki?" Tanya Shawn tanpa melepaskan pelukannya.

"Katanya sih perempuan"

"Cantik ga ya?" Kata Shawn tiba-tiba dan aku langsung melepas pelukannya. Aku hanya marah bercanda. "Just kidding babe, heheh" Shawn memelukku lagi.

"Kalau dia cantik bagaimana?" Tanyaku

"Aku tidak perduli. Menurutku hanya kau yang paling cantik dan cuma kau yang bisa mengambil hatiku" ok, I'm blushing.

"Gombal basi" jawabku datar menahan malu.

"Gombal basi tapi kok blushing sih?" Ledek Shawn.

"Apaan engga!"

"Mau aku fotoin biar keliatan mukanya merah kaya tomat?"

"Udah yuk ah ke kelas cepetan nanti telat lagi!" Kataku mengalihkan pembicaraan. Dan Shawn hanya terkekeh.

***

KRINGGGG!!!!!

Akhirnya pulang Juga. Aku kangsung membereskan bukuku dan keluar dari kelas. Ternyata Shawn udah nungguin di depan.

"Shawn ayo pul-"

"Ella, maaf ya aku ga bisa ngaterin kamu pulang. Ada sesuatu yang harus aku kerjain soalnya, maaf ya?"

"Hahaha ok gak apa apa kok Shawn, nanti aku naik taksi aja"

"Sorry ya babe?" Kata Shawn sambil memelukku

"Nah, it's okay, baby"

"Ok baby, see ya later!!!" Shawn langsung lari dan pergi. Aku hanya menggeleng gelengkan kepalaku dan terkekeh.

-skip-

Aku sekarang ada di Starbuck. Duduk sendirian seperti jomblo yang sangat mengenaskan. Hahah, lupakan.

Aku membuka-buka ponselku dan melihat-lihat fotoku dengan Shawn saat jalan-jalan. Ah jadi kangen Sama Shawn. Aku kembali menyeruput kopiku. Sudah lama aku tidak minum starbucks.

Tiba-tiba saja ada yang memegang pundakku. Spontan aku langsung menengok ke arah belakang...

"Hey, Ella"

Oh nooo....

Not the only oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang