Aku duduk di balkon apartemenku sendiria dan Cam sendang trip dengan teman-temannya.
Sudah 1 minggu aku putus dengan Shawn. Shawn terus menghubungiku dan sesekali datang ke apartemen, namun aku abaikan semua. Aku terlalu takut untuk bicara dengannya.
Perkataan Manu terus tengiang di otakku, apa aku harus mendengan penjelasan Shawn dulu?
Ketukan pinta seketika membuyarkan lamunanku. aku langsung beranjak dari kursi.
tak di sangka-sangka yang di pikirkan datang. Aku langsung menutup pintu namun dia menahan dengan kakinya.
"please let me explain" aku rindu suaranya. Tapi hatiku menolak untuk bicara dengannya.
"pulang lah Shawn. Aku tidak mood untuk mendengar penjelasanmu" tanpa di sangka badannya langsung mendorong pintu dan memelukku.
"maafkan aku El, maafkan aku. Tidak seharusnya aku seperti ini" badanku meronta. Tapi apa daya tenaga Shawn terlalu besar. "aku akan menjelaskan semuanya aku janji" pelukannys mulsi merenggang.
aku diam sejenak "silahkan"
***
lanjutannya ada di next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Not the only one
Fanfiction"Aku tak tau, apakah aku harus bertahan atau lebih baik mundur dan kembali dengan masa lalu jika begini terus keadaannya. Aku sudah lelah. Lelah akan semua yang sudah dia lakukan padaku" -Shiella Alexandra Dallas