Chapter 10

932 128 5
                                    

Croft masuk ke ruang makan sembari menggendong Rivier dan dengan hari-hati menaruhnya di kursi.

"Terima kasih, Yang Mulia."

Seperti yang diharapkan, itu hanyalah berupa formalitas. Tetapi Croft, yang sedang meregangkan badannya, berhenti sejenak.

"... Bukan masalah"

... Croft dengan blak-blakan menanggapi saat dia duduk di seberang Rivier.

Sesaat setelah itu, sarapan dihidangkan untuk keduanya.

Biasanya makan di timur dinikmati sendirian ataupun secara berkelompok, tetapi makan dengan tenang bersama Rivier tidak terlalu buruk.

Setelah makan, Croft bertanya kepada Rivier.

"Apakah kau mau minum teh bersama? Kelihatannya kakimu masih sakit."

Mendengar perkataan Croft, sudut bibir Rivier terangkat.

Lihatlah, inilah mengapa pendidikan itu penting.

"Bagaimana dengan meminum teh di taman? Cuaca hari ini sangat bagus, Yang Mulia."

Ini adalah pertama kalinya Rivier tersenyum lembut terhadap perkataan Croft dan meresponnya dengan positif.

Croft tidak tahu mengapa, tetapi dia merasa senang.

Croft menghampiri Rivier dan menanyakan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.

"Lady, bisakah kau mengizinkanku sebentar?"

Lalu, Croft menunggu Rivier menjawab.

Rivier mengangkat sudut bibirnya sedikit lagi, terlihat senang karena ucapannya ternyata ada gunanya.

"Ya, Yang Mulia."

Sambil menggendong Rivier, Croft berjalan ke taman.

Croft kira melakukan sesuatu yang berkaitan dengan sopan santun atau tata krama akan sulit atau bahkan canggung, tapi ketika ia mencobanya, ini tidak terlalu sulit.

Rivier telah mengatakan kepada Croft untuk meminta izin sebelum menyentuhnya.

Melihat Rivier menarik rambutnya sendiri dan memegangnya di tangannya, itu seperti mantra sihir karena Croft tidak bisa melepaskan pandangannya.

Adat di Builde sangat memusingkan.

Dengan sedikit kesalahpahaman yang tidak disadari Rivier, Croft meletakkan Rivier di kursi taman.

Geroni meletakkan cangkir teh di hadapan Rivier dan Croft, lalu melangkah mundur dan menyipitkan matanya seperti bentuk bulan sabit.

Rivier yang berpura-pura tidak mengetahui tatapan Geroni, meneguk tehnya sambil menatap Croft yang sudah meminum tehnya dalam sekali tegukan.

Apakah dia sehaus itu?

Rivier memberi isyarat kepada Geroni untuk menyajikan Croft secangkir teh lagi.

"Tehnya harum, jadi Anda harus menikmatinya dan minum dengan perlahan."

"Apa meminum teh secara perlahan juga bagian dari etika di Builde?"

"Itu benar, tapi ini juga akan terasa lebih enak jika diminum secara perlahan."

Croft yang berpikir bahwa satu-satunya tujuan minum teh adalah untuk menghilangkan dahaga, terpesona oleh senyum cerah Rivier dan mengulurkan cangkir tehnya.

Ini sangat aneh.

Wanita ini, mungkin dia adalah penyihir. Pikir Croft sembali meneguk teh.

Tehnya harum dan memiliki rasa kacang dengan rasa manis yang menyenangkan.

Mengajarkan Tata Krama kepada TiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang