Chapter 21

576 86 7
                                    

Rivier yang masih belum sadar, menatap kosong ke arah Croft.

Wajah Croft semakin mendekat tetapi hanya setelah dia memiringkan kepalanya dan sedikit menutup matanya, barulah Rivier sadar.

Bibir Croft akan menyentuh bibirku.

Belum!

Rivier menarik kembali kepalanya dan mendorongnya ke depan.

Targetnya adalah bibir Croft.

Croft yang khawatir mengenai dahi Rivier, menatap Rivier dengan penuh urgensi di matanya. Terlepas dari kecepatan dan benturannya, dahi Rivier baik-baik saja.

Akhirnya, dahi Rivier dan ujung rahang Croft bersentuhan ringan.

Croft mengelus dagunya sekali, tetapi Rivier berjongkok, mengeluh tentang dahinya yang kesakitan.

Croft yang melihat ke bawah, pergi ke depan Rivier dan ikut berjongkok.

Menurunkan kepalanya untuk mencoba melihat wajah Rivier, Croft bertanya.

"Apa kau baik-baik saja?"

Rivier menggenggam kedua telapak tangannya dan dengan ribuan perkataan di benaknya, Rivier dengan cepat mengangkat kepalanya.

"Yang Mulia, apakah rahang Anda terbuat dari baja??"

"Ku rasa ini terbuat dari tulang biasa."

"Itu tidak masuk akal."

"Apa kau ingin aku memanggil dokter?"

"Ini tidak seburuk itu?"

Perkataan Croft telah membuat Rivier marah. Dan Croft yang bangkit berdiri, menatap Rivier dengan curiga dan menunjuk dahinya.

"Itu merah."

"Apakah warna dari dahiku penting sekarang? Apa yang salah denganmu, Yang Mulia?"

"Kau yang memukulnya. Bukan aku."

"Bukan dahimu! Kenapa mencoba menciumku?"

Croft mengelus dagunya sambil menatap Rivier yang memelototinya sambil menanyainya.

Jawabannya terlalu samar.

Croft merasa bahwa jika dia mengatakan hanya ingin melakukannya, mata Rivier pasti akan menembakkan laser.

"Kau bilang kau merasa kasihan padaku."

"Apa yang salah dengan itu! Jangan berani-beraninya Yang Mulia mengatakan sesuatu seperti 'kamu adalah orang pertama yang pernah bersimpati padaku'."

Croft berencana untuk mengatakan sesuatu seperti itu.

Croft, yang kata-katanya telah dicuri, menurup mulutnya sementara mulut Rivier dibiarkan menganga.

Apa-apan Croft ini?

Mengapa aku orang pertama yang bersimpati dengan seseorang ketika aku telah menjalani kehidupan yang begitu menyedihkan?

Tidak, ini adalah pertama kalinya, jadi apa yang harus ku lakukan?

Seseorang tolong jelaskan bagaimana simpati dan ciuman bisa berhubungan!

Aku terdiam dan tidak tahu harus bagaimana memulainya.

Rivier melatakkan tangannya di pinggangnya dan setelah menghela nafas panjang, dia melihat ke arah Croft.

Croft masih menatap dahi Rivier yang semakin memerah.

"Yang Mulia, tolong geser. Aku perlu meminum sesuatu untuk menyegarkan pikiranku."

Mengajarkan Tata Krama kepada TiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang