Simpati Rivier begitu tulus hingga membuat Croft merinding, namun air mata Rivier begitu menyayat hati hingga membuat Croft bingung harus berbuat apa.
Saat Croft bolak-balik antara pilihan "tidak bisa menyerah" atau "menerima", Croft bertanya lagi,
"Akulah yang menyedihkan, tapi kenapa kamu yang menangis?"
Mengedipkan matanya yang basah, Rivier berpikir,
Apa yang sebenarnya harus aku lakukan terhadap pria tak berguna ini?
Dan apa yang harus kulakukan terhadap diriku yang menangis karena pria menyedihkan ini?
Akan lebih baik baginya untuk menjadi tiran yang buruk. Setidaknya itu tidak akan terlalu menyakitkan.
"Mohon berbahagia, Yang Mulia."
Aku harap ceritamu berakhir bahagia.
"Jika aku melakukannya, maka kamu tidak akan menangis?"
"Ya."
Ekspresi Croft sejenak menjadi cerah, tetapi kemudian alisnya yang terlihat sempurna itu mendadak cemberut.
Dengan ekspresi yang kesepian, Croft membelai pipi Rivier dan berkata dengan sedih,
"Tapi nanti kamu tidak akan bersimpati kepadaku."
Rivier hampir saja memukul pria tidak berguna ini yang ada didepannya.
Aku menyuruhmu untuk berbahagia, jadi apa pentingnya sesuatu seperti simpati?
Rivier melepaskan kepalan tangannya secara tidak sadar, dan Rivier menghapus air matanya yang mengalir di sebelah kiri wajahnya dengan kedua tangannya.
Lalu Rivier berkata dengan wajah dan suara yang bijaksana,
"Apa Yang Mulia meluapakan yang saya katakan? Itu karena saya suka dengan Yang Mulia. Mulai sekarang, aku akan melewati berbagai kebahagiaan dan kesedihan bersama dengan Yang Mulia. Jadi, tolong berbahagialah."
Ekspresi wajah Croft yang kosong ketika menatap Rivier terpampang jelas diwajahnya.
Karena Rivier menyukai Croft, Rivier berkata bahwa mereka akan berbagi suka dan duka bersama-sama. Croft ingin menjadi pria yang paling bahagia di muka bumi ini jika itu dapat membuat Rivier bahagia. Croft pikir itu dapat saja terwujud.
Jika simpati dari Rivier terasa manis, apa yang baru saja Croft dengar dari Rivier membuatnya gembira.
Saat ini, Croft adalah pria paling bahagia sejak dia lahir, dan Croft merasa frustrasi karena tidak tahu bagaimana menyampaikan perasaan ini.
Bolehkah aku memelukmu?
Bolehkah aku menciummu?
Aku tidak tahu mengapa tapi aku hanya ingin menyentuhnya disaat yang menggembirakan ini.
Tidak menyadari penderitaan Croft yang memilukan, Rivier tersenyum lembut dan meraih tangan Croft.
"Itulah arti seorang teman. Aku akan menjadi temanmu. Yang Mulia, mohon berteman dengan saya!"
Dari potensi menjadi seorang musuh dan membentuk aliansi sementara, kemudian pasangan nikah kontrak, hingga menjadi seorang teman.
Meski belum lama berlalu sejak Rivier bertemu Croft, namun perubahan dalam hubungan mereka sungguh revolusioner.
Rivier melemparkan Croft ke Lilian dan mencoba pergi ke tempat yang tenang, tapi Rivier berubah pikiran.
Kau akan jatuh cinta dengan Lilian, tapi kau masih bisa berteman denganku, bukan?
![](https://img.wattpad.com/cover/288959478-288-k765060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengajarkan Tata Krama kepada Tiran
Romance~•Novel Terjemahan•~ [Terjemahan Manual + Google Translate] Associated Names: 푹군에게 예의를 가르칩니다 Teaching the Tyrant Manners ⚠️ Saya menerjemahkannya hanya sebagai bacaan pribadi ⚠️ Perlu diingat bahwa terjemahan ini tidak akurat, jadi apabila ada kesal...