Chapter 28

531 101 14
                                    

Dihadapan seorang pria yang akan menjadi kaisar 5 hari lagi, Rivier dengan kikuk meregangkan tinjunya yang terkepal.

Itu adalah tinju tanpa kekuatan dan kecepatan, tetapi Croft menghindarinya dengan menarik kaki kirinya ke belakang setelah memprediksi kecepatan Rivier.

Rivier mengejarnya lagi dan meninju dengan tangan kirinya.

Namun karena Croft memutar sisi kanan tubuhnya, membuat tinju Rivier tidak mengenainya.

Tubuh Croft masih sangat dekat. Dia hanya dengan asal-asalan menghindari tinju Rivier.

Rivier yang merasa sedikit kesal, mencoba meningkatkan kecepatannya dan meregangkan tangan kanannya lagi. Hal itu membuatnya kehilangan keseimbangan.

Croft kemudian menangkap Rivier yang terjatuh tepat ke dadanya.

Rambut emas Rivier terbang dan terbungkus dalam pelukannya, Croft bisa mencium aroma Rivier.

Aroma itu lagi.

Sudah begitu lama sejak Croft meminta Chester untuk mencari tahu parfum apa yang Rivier pakai, tetapi hingga saat ini dia masih belum mendengar kabar terbaru dari Chester.

Tangan kanan Croft hendak menyentuh punggung Rivier. Ia pikir dapat memeluk Rivier, tetapi gadis itu mengangkat kepalanya dan berteriak.

"Ayo lakukan sekali lagi!"

Rivier melepaskan dirinya dari lengan Croft dan mulai mempersiapkan langkah selanjutnya.

Rivier pikir ia bisa berhasil jika ia mengambil langkah seperti ini dan itu, membalikkan tubuhnya, lalu melemparkan pukulan.

Tidak mengetahui bahwa Croft masih mabuk dan hampir gila karena aromanya, Rivier berbicara dengan percaya diri.

"Aku akan memulainya sekarang!"

Kemudian Rivier mulai sesuka hatinya.

Rivier melemparkan tinju kanannya.

Croft secara naluriah membalikkan tubuhnya meskipun dia masih linglung sesaat.

Rivier mengikutinya dan melemparkan tinju kirinya sehingga tubuh Croft bergerak ke kanan.

Rivier, yang terlihat seperti akan mengikutinya, membalikkan tubuhnya dan mengenai solar plexus Croft secara akurat dengan tangan kanannya.

Dengan tambahan gaya sentrifugal, tinju yang cukup kuat mengenai perut Croft.

Sensasi pukulan yang kencang itu begitu menyegarkan.

"Aku berhasil!"

Rivier bersorak dengan wajah bersemangat.

Rivier sangat bangga pada dirinya sendiri dan juga berterima kasih kepada Croft yang telah menerima pukulan itu dengan baik.

Melihat Rivier yang mengepalkan tangan dan bersorak, dalam hati Croft mengaguminya.

Croft tidak menyangka aroma Rivier tiba-tiba saja tercium saat itu.

Croft yang lengah, pukulan terakhir itu datang tanpa di duga.

Croft baru saja dipukul.

Tidak mungkin untuk menjatuhkan Croft dengan kekuatan Rivier, tetapi kekuatan tinju yang mendarat tepat di titik vitalnya sangat kuat.

Rivier yang tadinya senang karena melihat Croft mengatur nafasnya, sedikit takut.

Rivier dengan pasrah menunggu Croft untuk menatap matanya dan bertanya,

"Yang Mulia, apa Anda baik-baik saja?"

Rivier tampak sangat bahagia setelah meninju Croft, titik vital dari seorang calon Kaisar.

Mengajarkan Tata Krama kepada TiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang