Chapter 1

2.8K 257 10
                                    

"Ha..."

Sebuah helaan nafas keluar dari bibir perempuan itu saat dia melihat dirinya sendiri di cermin.

Perempuan yang berdiri di depan cermin dengan rambut pirang cantik dan mata biru yang memesona juga menghela nafas. Dia sudah melihat dirinya di cermin selama seminggu, tetapi dia masih belum terbiasa.

Rivier Blanche.

Dia adalah putri tunggal Duke Blance dan sering sekali di puji oleh bangsawan kerajaan Luwens karena kecantikannya.

... Tapi apa gunanya? Aku akan mati bagaimanapun juga.

"Haaaa..."

Setelah melihat Rivier menghela nafas untuk yang ke sekian kalinya, hanya untuk melihat dirinya di cermin lagi, Geroni, dayangnya, dengan hati-hati berjalan mendekat. 

"Nona. Nona?"

"Huh? Ada apa, Geroni?"

"Yang mulia Putra Mahkota sedang menunggu Anda"

"Aku tau"

"Jika anda terlambat, dia tidak akan senang..."

"Ya, Aku juga tau"

Setelah menjawab dengan tidak jelas, Rivier menghela nafas sekali lagi. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Dia melirik ke cermin untuk melihat Geroni yang sedang mengetuk kakinya di belakangnya, jadi dia menutup matanya rapat-rapat dan akhirnya berdiri.

Seperti yang Geroni bilang, jika dia membuatnya menunggu lebih lama, Pangeran tiran itu bisa marah. Rivier berpikir saat berjalan melalui koridor yang panjang, ia merasa seolah-olah dia adalah babi yang akan dikirim ke rumah jagal.

'Apakah Aku harus melarikan diri sekarang?' Tapi dia segera menenangkan kembali dirinya dengan sekali lagi menghela nafas.

'Ke mana aku akan pergi jika aku ingin melarikan diri?'

Ketika dia masuk ke dalam tubuh Rivier, dia juga ingat memori kehidupan masa lalunya. Tetapi di sana tidak ada informasi mengenai bagaimana cara untuk keluar dari mansion yang sangat besar ini, terlebih lagi dia adalah putri dari duke.

Dan yang pasti ini bukanlah dunia dongeng di mana seorang perempuan tidak di kenal bisa hidup bahagia hanya dengan beberapa sen dolar.

Apabila aku ingin keluar dari mansion tanpa pengawal, maka aku akan langsung bertemu dengan bandit atau akan berada di dalam situasi yang berbahaya.

Tapi yang lebih penting, ini baru satu minggu sejak aku mengambil alih tubuh Rivier.

Dengan mencocokkan memori  mengenai novel dengan lingkungan sekitar, akhirnya aku menyadari bahwa aku menjadi karakter tambahan yang pertama kali menjadi korban tiran ini. Tetapi pada saat aku mengetahuinya, dia sudah tiba di kediaman duke Blanche.

Setiap pagi, aku selalu meluangkan waktuku untuk berpikir apa yang harus aku lakukan untuk mengubah takdirku.

Jadi, yang tersisa untuk Rivier adalah keinginannya untuk melakukan apa pun yang dia inginkan.

Dia berjalan melewati koridor dengan tujuan untuk menghindari Croft, protagonis pria dari novel ini yang dikatakan sangat tampan.

Geroni melihat langkah Rivier, langkahnya terlihat sangat berbeda dari biasanya yang anggun.

Geroni langsung bersimpati dengan Rivier, berpikir bahwa dia gugup bertemu seseorang yang dirumorkan akan membunuh orang kapan saja.

Keduanya lanjut berjalan melewati koridor yang panjang itu, di mana yang satu sedang bersimpati sedangkan yang satunya tenggelam dalam keputusasaan. Ketika mereka tiba di depan ruang tunggu, Rivier mengetuk dan Geroni membuka pintunya.

Mengajarkan Tata Krama kepada TiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang