Chapter 22

601 99 6
                                    

Setelah Rivier kembali ke kamarnya, ia menatap Geroni yang sedang menundukkan kepalanya dengan sopan dan secara tiba-tiba Geroni berteriak seperti biasanya.

"Miss! Apa yang terjadi pada dahimu?"

Geroni merasa tidak tenang karena Rivier hanya menatapnya tanpa menjawab apa pun.

Ini pasti karena pria itu.

Tidak ada penjelasan yang lebih memungkinkan untuk dahi Rivier yang mulus menjadi bengkak.

Ketika melihat dahi Rivier yang bengkak dengan berbelas kasihan, Geroni mengutuk bajingan yang baginya paling buruk sedunia.

Di novel aslinya, Geroni adalah karakter sampingan yang bahkan namanya tidak disebutkan.

Kemungkinan besar Geroni kehilangan nyawanya bersamaan dengan keluarga Blanche.

Dan karena itu, Rivier berpikir dia tidak akan ada hubungannya dengan Geroni, jadi dia tidak terlalu memperhatikannya. 

Namun, baru-baru ini Rivier menyadari bahwa bukan ini masalahnya.

Faktanya, Geroni bukan hanya karakter sampingan dalam novel, tetapi dia adalah pelayan eksklusif yang rela datang jauh-jauh ke istana kekaisaran demi Rivier. Geroni adalah orang yang akan tinggal bersama Rivier di dunia ini.

"Geroni, bisakah kamu duduk di sini sebentar?"

Setelah Rivier menawarinya tempat duduk, Geroni duduk di depan Rivier dengan ekspresi gugup.

Geroni memuja lady-nya yang cantik dan bermartabat, tetapi Rivier tidak pernah repot-repot melakukan percakapan pribadi atau meluangkan waktu dengannya.

Geroni menyimpan kekagumannya untuk dirinya sendiri karena Rivier selalu terlihat dingin.

Dan ketika Rivier menawarinya tempat duduk di hadapannya, Geroni menjadi gugup karena dia pikir akan dimarahi.

Tapi Rivier mengatakan sesuatu yang sangat tidak terduga.

"Alasan dahiku bengkak karena aku terbentur dagu Yang Mulia."

"..... Maaf?"

"Aku mengatakan bahwa aku membenturkan dahiku padanya."

"Hal buruk macam apa yang dilakukan oleh baji- tidak, orang itu lakukan? Oh astaga, apakah miss baik-baik saja?"

Tidak mungkin Rivier melakukan hal seperti itu tanpa alasan.

Geroni menangis karena frustrasi, berpikir bahwa bajingan gila itu melakukan sesuatu yang buruk pada Rivier sekali lagi.

Rivier dengan cepat menambahkan.

"Alasan mengapa tanganku bengkak karena aku meninju wajah Yang Mulia ketika dia pertama kali datang ke kediaman duke."

".... Huh?"

"Dan alasan kenapa jari kakiku terkilir adalah karena aku menendang tulang keringnya."

Setelah mendengar semua ini, Geroni merasa ada yang aneh.

Meskipun Croft adalah bajingan yang buruk sekali, Geroni tidak pernah berpikir bahwa Croft adalah seseorang yang harus sering dipukul oleh Rivier.

"Um, itu bukan salahmu, Miss. Dia mungkin melakukan kesalahan padamu sejak awal, dan, uhh..."

Rivier tersenyum cerah pada Geroni, yang mencoba mencari alasan atas tindakan yang dilakukan Rivier.

"Yang Mulia dan aku sedang mencari cara untuk berkomunikasi. Jadi, kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya, Geroni. Dia tidak berbahaya seperti yang kamu pikirkan."

Mengajarkan Tata Krama kepada TiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang