¹

5.5K 283 155
                                    

♦♦♦

Note : You as Sherry Lee

Note : You as Sherry Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

-

"Kak, ada kericuhan di kantin! Cepat kak!" teriak seorang gadis saat dirimu sedang di WC? Ah yang benar saja. Kau tidak bergeming, bahkan menaikan resleting rokmu dengan lamban.

Kau keluar, mereka terlihat kikuk, ternyata dua orang yang sedang menunggumu. "Hm?" dehamanmu dengan dagu yang kau angkat, angkuh, itu sudah menjadi tontonan khalayak siswa disekolah ini.

"Pergi." usirmu lalu melewati mereka yang lebih pendek darimu, bahkan pundakmu bersentuhan dengan mereka. Langkahanmu beritme sedang.

Sampailah kau dikantin, mereka lagi, tidak sih, sepertinya semenjak ada anak baru yang satu kelas denganmu itu mereka berulah.

"Hey!"

Teriakanmu membuat siswa-siswi disana mengecilkan nyalinya, entah mengapa hanya dengan dirimu seperti itu aliran darah mereka seakan berhenti seperkian detik.

Begitu pula dengan kelima lelaki yang sibuk menyudutkan satu orang lelaki itu, padahal lelaki yang tersudut itu tidak terlihat lemah, kok.

Kau mendekati mereka yang memberikanmu sedikit ruang, senyuman remeh dan kesenangan menguluri lelaki yang malang nasibnya itu.

"Kamu baik-baik aja kan?" tanyamu, berjongkok, melihat sudut bibir lelaki itu yang berdarah amat sangat pekat, bahkan hampir merah kehitaman.

Dia menggeleng, kau membantunya berdiri, disekitaran alisnya terdapat luka gores. Kau menatap lima orang itu dengan garang. "Sebenarnya atas dasar apa kalian memperlakukannya seperti ini?"

"Hobi."

"Ingin."

"Bukan urusanmu."

"Buat manggil kamu."

Ke empat orang itu menjawab bersamaan, hanya satu orang yang tidak menjawab melainkan terus memberikan pandangan tajamnya untukmu.

"Jay, Sunghoon, Sunoo, Jungwon dan Niki. Aku akan memasukan nama kalian ke buku merah." ancammu yang pasti akan menjadi kenyataan, Jay mengangkat pundaknya acuh.

Kau pergi dari sana sembari mengenggam telapak tangan siswa itu, dingin. Dia bernama Jake Sim, sepertinya kegugupan sedang menjalarinya, wajar saja, dia dikeroyok oleh lima orang.

♦♦♦

"Sakit tidak?" tanyamu lembut sembari mengobati luka di sudut bibir lelaki itu. Tidak ada suara dari mulutnya tetapi mengapa matanya menatapmu dengan jeli?

Kau mengacuhkan pandangan itu, tetapi semakin lama pandangannya semakin membuatmu risih, dia memandang leher jenjangmu sekarang.

"Apa?"

VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang