¹⁶

887 117 111
                                    

♦♦♦

Note : You as Sherry Lee


Author POV

-

Lumatan penuh hawa kenikmatan sedang terwujud, seakan tidak ingin melepaskan dan menghilang lagi. Seakan ingin meminta ulang kembali cinta lama.

"She... Oh baby, i need you." rintihnya saat tautan bibir kalian saling menjauh. Elusannya mengganas dibagian punggungmu, bahkan sekarang ia mulai membuka cardigan berwarna rosegold milikmu.

"Umh me too." jawabmu, melahap bibir yang kau sukai itu lagi, membebaskan tanganmu dari rangkulan agar lelaki itu tidak kesusahan saat membuka cardigan.

Sisalah kaos bermerk polo milikmu berwarna putih. Hisapan Jake semakin pasti, mengarah kearah bibir atasmu sedetik, turun lagi ke bibir bawah sedetik. Begitu seterusnya.

"Tongue." desisnya dan menjauhi sedikit wajahmu, telapak tangannya mengelusi gusar bagian pinggulmu, kaosmu tak luput dari itu, terbuka setengah akibatnya, memperlihatkan perut rata indahmu.

"Nghh..." lenguhmu yang terdengar sensual untuknya, menjulurkan lidahmu yang berwarna merah, begitupun bibirmu, merah yang membara.

Jake menyayukan pandangannya, menghirup wanginya bibirmu, menjilati ujung lidahmu dengan badan lidahnya, lalu setelahnya dia mengemuti lidahmu dari ujung naik kepangkal.

Kau mendesah sangat pelan, merasakan hisapannya yang jauh dari kata dangkal. Kaosmu berhasil ditumpukannya diatas payudaramu. Menyembulah gundukan berisi nan bulat yang ia sukai.

Hisapan dimulut, tangan dengan elusan yang semakin membara. Kau dibuatnya gila saat ini, terlihat dari wajahmu yang memerah dan ikut sayu.

Jake menyudahi acara hisapannya, mengecupi ujung lidahmu kecil, kau menarik lagi lidah itu masuk kedalam tempat asalnya. Menatap Jake dengan pandangan sayu saat lelaki itu mengendusi bagian leher dan perlahan-perlahan turun ke tulang selangkamu.

Jake menuntunmu untuk menaikan kedua tangan, kau patuhi itu. Ya, dia membuka kaosmu, menatapi penuh hikmat kulitmu yang bersih dan sangat wangi.

Mendekatkan wajahnya ke gundukanmu yang menampakan belahannya, menggesekan ujung hidungnya. "Mm.." kau menahan desahanmu, memegang pundak lelaki itu.

Kecupannya berangsur menyapa belahan gundukanmu, kau menikmati itu.

"Akh!" pekikmu sembari menunduk dan memegang kepalamu yang otomatis membuat kegiatan hikmat itu terhenti. Jake menutupi kaosmu, merengkuh wajahmu lembut.

"Baby? You okay?" ucapnya saat melihatmu yang nampak seperti meringis dengan kerutan dikening serta mata yang terpejam.

"Nox..." desismu dengan suara berat dan berbeda. Matamu terbuka, Jake tak kuasa membuka mulutnya saat melihat sklera matamu berganti warna menjadi hitam, dengan lensa yang berwarna merah keemasan dan pupil berwarna merah pekat.

Disekitaran matamu dipenuhi urat yang menegang dan berskala cukup besar, berwarna keunguan. "Nox...f..." dengan sunggingan yang sangat menakutkan.

Tangan Jake tak henti-hentinya menangkup wajahmu, tanganmu sangat panas baginya, bahkan lembutnya telapak tanganmu yang seperti biasanya berubah rasa, seakan duri kecil mengitarinya.

Ya, tanganmu memegangi lengan Jake yang menangkup wajahmu.

"Hhhkkk.." kembali memejamkan mata, tubuhmu yang bergetar terjatuh, jatuh kebagian pundak dan dada atas lelaki itu. Jake memelukmu, erat.

Dagunya memangku di pundakmu, matanya semakin membesarkan kadar kenanarannya. Giginya menggertak.

♦♦♦

VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang