♦♦♦
Note : You as Sherry Lee
Author POV
-
"Ngh ah ah.. Ahhss.." menggema, seakan dunia ini milik berdua. Untungnya saja disetiap daerah privasi di appartemen itu memiliki fasilitas kedap suara.
Meremat kedua bokong indahmu, menatapimu ganas dari atas. Ya, kalian sedang dibalut keringat ditambah posisi yang sangat eksotis. Jake menundukan tubuhnya dengan pinggulnya yang masih saja bergerak dengan tempo semaunya.
Mengecupi punggungmu yang masih terhalang oleh rambut indahmu, disampirkannya lah rambut wangimu ke daerah pundakmu. Sampailah bibirnya dibagian punggung atasmu, mengecupnya.
"Mmpphh.." desahmu tertahan saat benda tumpul itu menekan kedalam, besarnya alat kelamin itu membuatmu gila. Tubuhmu ambruk, kau menjatuhkan tubuh atasmu dengan pinggulmu yang masih setia untuk menungging.
Ini baru ronde pertama, tapi kau sudah merasakan senikmat ini. "Ah sayang.. Sakit hm?" tanya kekasihmu dengan tangannya yang mengusapi pundakmu.
Menarik sedikit benda tumpulnya agar keluar, dengan kepala penisnya yang masih didalam. Memojokannya lagi kedalam dengan sekali hentakan.
"Ahhh... Ohhss.." lepaslah desahanmu, dengan rematan telapak tanganmu pada seprai berwarna coklat lelaki itu. "Ah.. Saya...ng Oh.."
Jake merasakan kenikmatan sempitnya liangmu dengan kehangatan yang juga menambah bara api disana. Membetulkan posisinya, berlutut, puncaknya sebentar lagi datang.
"Mmhhhsss..." lolos lagi desahan kalian secara bersamaan, ranjang itu tak luput dari decitan akibat gerakan eksotis yang sedang diperbuat.
"Oh sayang... I'm... C.. Akh."
Jake meracau merasakan denyutan di benda keramatnya yang sudah datang, mengeluarkan penuh penisnya.
"Ah.. Nghhh..." desahnya lega sembari memegang batang penisnya yang menyemburkan cairan kental dibagian bokong atasmu.
Kau terjatuh pelan, menyernyitkan kening saat cairan kental itu datang didaerah bokongmu dengan rasa yang cukup panas.
"Sayang.. Sshh.." bisik Jake, mendekatimu, menghujani pundakmu dengan kecupan-kecupan dari bibirnya yang lembab. Senyuman kecil kau buat, mencoba menunggingkan lagi tubuhmu.
"Want more?" tanya sang kekasih dengan merdu, menghadap kearahmu sambil memegang batang penisnya yang mulai menegak lagi.
Kau terkekeh lalu menggeleng. "Enough." jawabmu, terdengar keluhan murung dari mulut lelaki itu. Mengambil bra, celana dalam serta kaos berukuran besarmu, menurunkan kakimu dengan pelan, karna rasa nyeri masih cukup berasa didaerah kewanitaanmu.
"Fu fu.." siulan menyambutmu yang berjalan kearah kamar mandi Jake. Lelaki itu tersenyum, memakai boxernya dan segera menyusulmu.
Nampak dirimu yang sedang membersihkan benih cinta itu dengan showernya, kau melirik lelaki itu dari pantulan cermin.
"Indahnya." pujinya, menyenderkan tubuh bagian kanannya di ambang pintu, kau ikut tersenyum, selesai membersihkan bagian intimmu dan sisa spermanya. Memakai bramu perlahan.
"Indahnya." balasmu. Jake tersenyum, mendekatimu, mengambil celana dalammu yang belum terpasang. "Ur leg." suruhnya, matamu meliriknya, senyuman menyampir lagi diwajahmu.
Mengangkat kaki kananmu dengan tanganmu yang sengaja menumpu pada pucuk kepalanya. Terdengar kekehan yang khas dari mulut lelaki itu, tau akan kelakuanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPEN
FanfictionStatus ; Incompleted ⏳ PG 18+ (𝙉𝙤 𝘾𝙝𝙞𝙡𝙙𝙧𝙚𝙣 𝙐𝙣𝙙𝙚𝙧) Started : 05 Nov 21 End : ... Dia... Aneh, tetapi entah mengapa dari keanehan itu aku semakin penasaran dengannya. Kakakku, aku seperti tidak merasakan kasih sayangnya, em maksudku...