²²

941 104 98
                                    

♦♦♦

Note : You as Sherry Lee


Author POV

-

Harumnya masakan sangat betah menyinggapi hidung lelaki itu. Mengamati sang wanita yang sibuk memasak disana, hanya nasi goreng. Tidak lebih.

Membuka gadgetnya sebentar, banyak notif yang bermunculan akibat story yang dibuatnya. Sunggingan itu tercipta saat membaca komentar yang banyak mengandung olokan atau pujian.

Tak sedikit juga yang bertanya apakah itu pacarnya atau bukan. Sunggingan itu makin menaik, memamerkan kekasihnya?

Matanya melirikmu sedikit lalu senyuman sunggingannya berubah menjadi senyuman teduh.

Memamerkan wanita secantik dirimu? Dia tidak suka, karna akan ada banyak mata yang leluasa memandang wajah cantikmu meskipun hanya disosial media, apalagi yang namanya lelaki.

Sangat suka melihat wanita yang wajahnya memiliki tingkatan keindahan dikadar tinggi.

Kembali lagi ke layar gadgetnya saat sudah puas memandang tubuh indahmu dari belakang. Ada sebuah pesan dari akun yang ia kenal.

Isi pesan itu berinti bahwa dia akan melakukan apapun untuk melindungi kekasihnya, apa urusannya dia? Dia bodoh jadi belum paham apa yang harus dilakukan.

"Sunghoon sudah lama berteman sama kamu?" lontaran langsung tanpa berbasa-basi. Kau mematikan kompor dan sibuk mengambil piring.

"Iya lumayan, kenapa?" tanyamu tanpa membalas pandangan dari lelaki yang ada dibelakangmu, dan lain dan tak bukan, Jake.

Jake kembali mengantongi gadgetnya, mendekatimu, memeluk dirimu dari belakang yang sedang sibuk menyalin nasi goreng itu ke dua piring. "Kalau dia ada ngomong macam-macam tentang aku, kamu percaya?" selidiknya.

Menaruh dagunya di pundakmu, kekehan kau buat sembari menggeleng heran melihat tingkah anak besar satu ini. "Hak aku mau percaya atau tidak." balasmu menggantung.

Jake memajukan mulutnya, melihatmu yang sudah selesai menyalin nasi goreng seafood itu. "Harum banget, perutku sampai bersorak." pujinya dengan mata yang berbinar saat melihat nasi goreng buatanmu.

"Lebay, ini cuma nasi goreng. Semua orang juga bisa masaknya." elakmu dengan tawaan kecil, Jake terkekeh pelan dan membantumu membawa piring itu ke meja makan.

"Heeseung kemana?" tanyanya, menempati dua piring itu berdepanan, sementara kau sibuk mengambil air mineral dingin dikulkas. "Ngurus tugasnya." jawabmu dengan langkahan mendekatinya.

"Bagus deh, kita jadi bebas mau bercinta disetiap sisi manapun."

♦♦♦

"Gimana bisa sih? Kan aku sudah bilang, perhatiin baik-baik codenya. Bisa-bisanya kamu enggak tau cara gampang begini." protes Heeseung sembari memijit pelipisnya, dia yang membuat dari awal dengan mudahnya digagalkan oleh teman satu kelompoknya hanya karna satu kesalahan.

"Sabar Hee... Udah tenang dulu, kita selesain sama-sama." ujar Jaemin menenangkan, ya kebetulan mereka satu kelompok. Heeseung mendecak lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

Pandangan saling bertabrakan, tak dapat dipungkiri jika mereka saling terkejut satu sama lain. Salah satu diantara mereka berdiri, menggerakan kepalanya untuk memberikan sinyal agar mereka bisa berbicara.

Heeseung mengerti. "Sebentar." ucapnya dan berlalu, diikuti dua orang lain yang bersama lawan pandangnya itu. Mereka menuju toilet yang kebetulan sedang sepi.

VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang