²⁶

1.4K 84 13
                                    

♦♦♦

Note : You as Sherry Lee

-

Author POV

-

"Hhhh hhh.."

"Kamu cari tempat persembunyian, aku akan disini untuk mengecoh jejak kita."

"Baik Tuan, saya akan mengirim telepati."

"Tentu saja."

Gadis yang berbeda sekitar 10 tahun darinya pun berlalu pergi meninggalkannya, lelaki itu menetralkan matanya yang masih berwarna rosegold.

Dia, NoctisCaelum, cucu dari  The Rampage, Sparda terkuat setelah The Massive. Poni yang bisa dibilang cukup panjangnya menutupi matanya dikala angin kencang menerpa.

Kakinya berjalan kegubuk didekatnya, guntur mulai bersahutan. Telinga tajamnya mendengar seperti ada suara seseorang didalam, sedang menangis nampaknya.

"Hiks... Hmmm hiks..."

Noctis masuk kegubuk itu, mencari sumber suara, instingnya menguat, sklera matanya menghitam dengan lensa rosegold yang memuncul dengan sendirinya.

Ini aroma Dracula.

"Hmm?" cukup terkejut, gadis cantik itu sedang ditatapi dengan orang yang sangat asing baginya, namun menurutnya, lelaki didepannya ini amatlah sangat istimewa.

"M-maaf.."

Ucapan keluar dari mulut gadis itu setelah beberapa menit mereka terdiam, hanya saling tatap menatap. Noctis masih diposisi siaga, hanya saja matanya sudah kembali seperti semula.

"Tuan, indah sekali. Maaf jika saya membuat anda merasa aneh." gadis itu kikuk, mencoba berdiri dan mendekati sang lelaki yang rupanya mundur perlahan berniat menjauhinya.

"Tuan, mungkin kita bisa berteman. Nama saya, Noxfleuret."

♦♦♦

"Aku tak habis fikir, apa yang anak itu lakukan? Mengapa sampai sekarang tidak ada titik terang?!"

Wanita cantik itu menoleh enggan kearah suaminya yang sedang duduk dengan darah diotak yang belum bisa mencair. "Tenanglah, kita tidak harus tergesa-gesa. Terkadang perlahan itu juga sangat bisa menunjukkan taringnya."

Bantahan yang nampaknya tidak diterima oleh lelaki berhawa gelap di sampingnya, lelaki itu menatap sang istri, bengis.

"Kau membela anakmu, atau cinta lamamu yang masih bersemayam didiri bedebah itu?"

Deg!

Mata wanita itu membulat, sedetik kemudian kerutan tercipta dikeningnya, tanda ia tidak suka jika ingatan lamanya yang masih tersisa beberapa persen dibangkitkan kembali.

"Tutup mulutmu, itu tidak berpengaruh. Bagaimanapun juga kau lah jodohku!" balasan dari wanita itu mulai menegang.

Sang suami berdecih sangar, melayangkan pandangannya kearah lain. "Aku malas berdebat dengan perempuan keras kepala sepertimu, Noxfleuret."

Belakang jubah lelaki itu tergerai indah dan mulai beranjak untuk turun secara gesit kearah luar istana, padahal ada gerbang menjulang untuk masuk disekitar sana.

Yang terpenting baginya, dia sudah mendapatkan sedikit informasi dan artinya itu ialah pertanda bahwa ia harus melindungi personal yang dituju oleh kedua orang itu, mungkin bukan hanya dua orang itu saja, tapi lebih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang