¹⁵

989 117 94
                                    

♦♦♦

Note : You as Sherry Lee

Author POV

-

Mata dan wajahmu memang mengarah ke penjelasan dosen, namun, fikiran hatimu entah kemana arahnya. Kantung celanamu bergetar tanda notifikasi muncul.

Kau mencoba merogoh kantungmu dan menundukkan wajahmu. Jake mengirimimu foto, hampir saja kau ingin mengumpat kalau tidak tangan bebasmu yang melarang.

Apa yang difikirkan lelaki itu? Mengirimkan fotonya yang setengah telanjang, akhlaknya jatuh ke inti bumi sepertinya. Senyuman miring menyungging diwajahmu.

Kau ketikan sebuah pesan yang menantang.

"Sherry? Apa yang kau kerjakan?" sang dosen menegurmu, matamu melebar, kau angkat wajahmu dengan senyuman di wajahmu. Ajaib, kerutan di kening sang dosen yang pertanda ingin memarahimu, meredup.

"Fokus Sherry." lanjutnya dengan nada melembut. Para mahasiswa dan mahasiswi otomatis melirikmu, kau berikan senyuman canggung.

Oh ya, kau jurusan Statistika, kau tidak begitu kenal dengan siapapun disini karna sang kerabat berbeda jurusan denganmu. Sang dosen terdiam.

Kau melirik kearah dimana dosen menatap, pintu luar, disana ada seseorang lelaki yang baru saja datang setelah setengah jam pelajaran dimulai. "Kau tidak tau waktu?"

"Maaf pak, ini pukul setengah sembilan." jawabnya, senyuman kecil nan miring kau berikan untuk lelaki itu. Sang dosen mendengus sesaat dan menyuruh lelaki itu untuk duduk.

Sebelahmu kosong karna kau duduk di sekitar atas, semua gadis menatap kelelaki itu. Sedangkan kau? Tidak.

Kau menulis rumus yang diterangkan oleh dosenmu, fokus kesana. Sang lelaki melewatimu, menyentil pelan pahamu. "Baby." desisnya sangat pelan.

Meliriknya sesaat dan kembali acuh, ya dia Jake.

Lelaki itu menaruh tasnya, duduk hampir berdempet denganmu. Para gadis yang memerhatikannya kembali pada pandangan awal.

"Memangnya kita tidak kenal ya baby?" protesnya pelan, kau masih tidak menggubris. Sang lelaki mendegus sebal, lalu memikirkan cara jitu.

Diam-diam tangan kanannya bergerak kearea pahamu, mengelusnya pelan. Dan berhasil, kau mendelik tajam kearahnya, cengiran khasnya dikeluarkan.

"Kamu sih, kayak gak nganggap aku disamping." keluhnya sembari memajukan mulutnya, kau mengepalkan tanganmu, gemas.

Ingin kau rengkuh kepalanya dan kau cubit pipinya namun kau urungkan karna ini masih jam pelajaran, kau tidak ingin dosen menegurmu untuk yang kedua kalinya.

♦♦♦

Jam telah usai, mata kuliah yang kedua kosong, hanya tugas yang dikirim ke email. Para mahasiswa mulai mengeluari kelas, kecuali beberapa mahasiswi yang cantik dan modis disana.

"Kenapa baru datang kekampus?"

"Jake Sim kan?"

"Aku sudah mengira jika dia sangat tampan hanya mendengar namanya, tak taunya benar."

Dan sebagainya, kau tersenyum kecil dengan wajahmu yang tenang namun bagi orang disana wajahmu itu bertipe dingin nan cuek. Kau mulai berdiri untuk melangkah pergi dari sana.

Jake melirikmu lalu memberikan para mahasisiwi yang menjelma menjadi reporter itu sebuah senyuman. "Wah, aku tidak menyangka jika akan disambut seperti ini." balasnya.

VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang