1.2K 158 140
                                    

♦♦♦

Note : You as Sherry Lee


Author POV

-

"Heeseung, kenapa kamu mau menolongku?" seorang gadis berbicara sebelum mendudukan tubuhnya disamping lelaki itu, duduk beralaskan rumput sembari memandangi bintang malam.

Tak ada jawaban, hanya tatapan kagum dari mata Heeseung untuk langit, gadis itu duduk disampingnya, memperhatikan wajah sang pujangga hati.

"Ada apa?" tanya Heeseung tenang, para mahasiswa sedang bersenang-senang disekitar kemah mereka kecuali lelaki satu ini yang mengobarkan hawa peperangan dingin kepada ketua HIMA nya.

"Terimakasih sudah mau bela aku, dan.. Untuk masalah kondom em maaf, itu, aku lupa siapa pemiliknya." terang sang gadis merasa tidak nyaman. Heeseung mendelik lalu tersenyum miring.

"Berapa tarifmu?" ceplos Heeseung remeh, bukannya mendapatkan protes, justru gadis yang bernama Yujin itu membulatkan matanya dengan wajah merona. "Ta-tari...f?" imbuhnya.

Heeseung mengangguk, mengamati datar wajah gadis itu. Yujin kikuk, sangat terlihat jelas. Mencoba untuk menguatkan diri saat menatap lawan bicaranya.

"A-aku melakukan itu dengan rasa cinta dan kemauan sendiri." lontarnya, Heeseung mengangguk seadanya.

"Kalau begitu tidak jadi, kau kan tidak cinta aku." ucap Heeseung dibaur dengan kekehan yang lolos. Yujin menggerakan tubuhnya dengan reflek.

"A-aku suka padamu, Heeseung-ah."

♦♦♦

Kau sedang memakan spaghettimu sembari menonton tv di ruang tamu. Wajah Jake masih terbayang dikepalamu, bagaimana dia menyendukan wajah, tersenyum padamu, sampai menggodamu.

"Hmmm..."

Fikiranmu menyelam, apakah Jake memang orang baik atau sebaliknya? Apa dia mempunyai tujuan tertentu atau?

Ah sudahlah, jangan berfikiran negatif. Sejauh ini Jake hanya meminum darahmu, dan entah mengapa kau juga menyukai hal itu, sangat menyukainya.

Aneh ya?

'Ding dong'

Bel appartemen berbunyi, kau menghentikan kunyahanmu, mencoba untuk berdiri dan kearah sumber suara, sebelum membuka pintu kau mengintip dulu dicelah pintu yang memiliki lubang kecil disana.

Nihil, tak ada orang disana.

Menyernyitkan kening, tidak ada siapapun?

Kembali membalikan tubuhmu, pergi dari sana, hawa disekitarmu terasa lain. Jantungmu seakan dicengkram oleh kuku tajam, kau memegang dadamu.

Terduduk, kau menahan rasa sakit itu. Wajahmu berubah menjadi pucat pasi, keringat bercucuran ditubuhmu.

Kulitmu mengkilap, berkilauan dengan indah. Perlahan cengkraman itu menghilang, kau mengatur nafasmu. Mencoba untuk memanggil nama Tuhan didalam hati.

Hal baru apa lagi ini?

Mengapa kau merasakan hal seperti itu sekarang? Mungkinkah ini tandamu ingin berubah menjadi Vampire? Atau Dracula?

♦♦♦

Seminggu telah berlalu, kau melakukan aktifitas seperti biasa, dan tak lupa dengan sedetik, semenit, berjam-jam terus saja diperhatikan oleh orang itu, siapa lagi jikalau bukan Jake?

Pulang sekolah telah tiba, beberapa hari ini Jake selalu pulang mendahuluimu. "Kakak, ayo pulang...." panggil seseorang, siapa yang memanggil?

"Iya Niki." sahut Jake sembari membawa tasnya, berlalu didepanmu dengan senyumannya, hanya itu yang dia berikan sekitar seminggu ini.

VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang