♦♦♦
Note : You as Sherry Lee
Author POV-
"Hmm? Kamu yakin? Kita berbeda."
"Perbedaan tidak mematahkan rasa cintaku padamu, percayalah."
"Hhhhh..."
Tubuh setengah telanjang lelaki itu berkeringat, mengeratkan genggaman pada selimutnya. Mimpi itu menumbuknya, bahkan menghempaskannya dalam-dalam.
Tidak tau siapa gerangan yang menjadi aktris dimimpi itu, menyisiri rambut dengan jemari kokohnya, tangan kekarnya terpampang nyata.
Baru kali ini lelaki itu bermimpi romantis seperti itu. "Siapa itu, apakah itu dirimu Jake? Ah tidak, itu tidak mungkin, aku belum pernah mati." gumamnya.
Melirik kearah jendela besar dikamarnya yang tak ditutupi tirai, bulan purnama menaikan dirinya sangat tinggi. Tak sengaja mata Jake melihat sekelibat bayangan hitam nampak tersenyum padanya.
"Hm?" menuruni ranjangnya, mendekati jendela itu. Siapa bayangan hitam itu?
"Hi Jake, lama tak berjumpa." sapanya, hawa dingin langsung menusuk ke urat nadi lelaki itu. Perkataannya membuat telinga Jake sedikit disengat.
"A-Abaddon?" ucap Jake membesarkan bola matanya, iblis itu merubah dirinya menjadi sosok Jake kedua.
"Tau saja kalau ini aku, sial." umpatnya, menyeringai. Jake masih tak bergeming, sengatan itu masih terus ada jika dia berbicara dengan iblis.
"Yasudah, aku pergi lagi." katanya, ingin melenyapkan diri. Jake mengulurkan tangannya untuk menghentikannya, namun nihil.
Tumben sekali iblis mendatanginya. Apa ini suruhan The Lord mereka, Lucifer? Masalah Lord, Jake masih sanksi, dia kurang begitu meyakini jika Lucifer lah yang membuat atau menciptakan mereka.
Entahlah, lelaki ini juga bingung.
Mengacak rambutnya kasar, dia tidak ingin pusing sebenarnya. Melirik sebuah figura foto di nakas tempat tidurnya, mendekati foto itu. Tersenyum sembari mengelusnya kecil.
"Cantik."
Siapa yang dipajangnya?
♦♦♦
"Ahhhhh..." rintihmu sangat pelan, tubuhmu meringkuk di ranjang, kepalamu sangat sakit sekarang. Kau menarik-narik rambutmu hingga tak sadar jika kau mencabutnya beberapa helai.
Bisikan-bisikan diotak dan telingamu seakan menusukmu, kau menggeleng kuat. Sangat berisik, sangat memekik dan sangat menusuk.
Bayangan itu nyata, lelaki yang sangat tampan namun bagimu wajahnya hanya dapat ditemukan di 2D, dia sedang menatapmu tajam, bahkan alisnya menukik tinggi.
"She-"
'Kriet'
"Sayang?" pekik kakakmu, mendekatimu dengan sekali gerakan dan memegangi pundakmu yang terbuka karna kau hanya memakai tanktop sekarang.
Mata Heeseung membulat, ia terkejut akan perubahan wajahmu yang hanya sesaat, membuat nyalinya menciut dan langsung memelukmu.
Kau berangsur-angsur sadar, batukan kecil kau ciptakan dan yang kau dapati ialah darah berserak diranjangmu, ya kau batuk darah.
Matamu membulat, lama kelamaan urat kokoh berwarna hijau kebiruan itu menghilang dari sekitaran bola matamu. Heeseung melirikmu, mengusapi kepalamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENDETTA || JAKE & HEESEUNG ENHYPEN
FanfictionStatus ; Incompleted ⏳ PG 18+ (𝙉𝙤 𝘾𝙝𝙞𝙡𝙙𝙧𝙚𝙣 𝙐𝙣𝙙𝙚𝙧) Started : 05 Nov 21 End : ... Dia... Aneh, tetapi entah mengapa dari keanehan itu aku semakin penasaran dengannya. Kakakku, aku seperti tidak merasakan kasih sayangnya, em maksudku...