07. KELUARGA GERDAPATI

1.6K 191 13
                                    

Jangan Lupa Vote, Komen & Shere
FOLLOW AKUNKU DULU YA!!

Tolong Tandai Typo

Tolong Tandai Typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunyi, itu lah suasna di dalam mobil milik Astala. Mereka berdua sama-sama bungkam, Astala yang masih di selimuti oleh amarah dan Renja yang bingung harus melakukan apa. Astala membuang napas lelah, ia lalu mebawa tangan Renja dalam genggamannya. Ia mengusap punggung tangan gadis itu pelan.

"Sorry" ucap Astala pelan. "Maaf udah narik tangan lo kasar tadi" ucapnya dengan memandang pergelangan tangan Renja yang sedikit memerah.

"Hmm" Renja sungguh bingung ingin menjawab apa. "Motor sama tas gue gimana?" tanya saat teringat motor dan tasnya yang tertinggal di sekolahan.

"Nanti biar di anterin temen gue"

Renja membuang napas lelah, ia menatap ke arah jalanan. Renja bingung dengan jalan yang mereka lewati, ia sama sekali tidak tahu kemana Astala akan membawanya pergi.

"Kita mau kemana?" tayanya. Astala hanya mengedikkan bahu acuh, tangannya masih setia menggegam tangan Renja.

Tak lama mereka memasuki halaman rumah sebuah mansion mewah. Renja mengedipkan matanya, rumah ini bahkan lebih besar dari milik Ayahnya. "Kita dimana?" tanyanya lagi kepada Astala.

"Masuk aja" ujar Astala lalu keluar dari mobil dan memutari mobil untuk membukakan pintu.

"Gak, gak mau" ucap Renja, ia menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya.

"Ayo!" Astala menarik paksa tangan Renja.

"Jawab dulu!"

"Rumah gue" jawab Astala santai.

"HAH?!"

Renja langsung keluar dari mobil, ia mulai panik.

"Lo ngapain bawa gue ke rumah lo?!" tanya Renja galak, ia berdecak pinggang.

"Mau kenalin lo ke Mama gue" jawab Astala polos.

"Ck, pulangin gue sekarang!"

"Gak mau!"

Renja menatap Astala tajam, gadis itu kemudian pergi dari hadapan Astala, ia berjalan menuju gerbang. Namun, baru beberapa langkah tubuhnya terasa melayang. Astala menggedong Renja seperti karung beras dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Para pelayan yang melihat mereka terdiam. Renja memukuli punggung Astala dan meminta untuk turun, tapi cowok itu tetap berjalan dan mengabaikan Renjana.

NABASTALA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang