JANGAN LUPA BUAT VOTE&KOMEN YA GUYS
WAJIB FOLLOW IG&TIKTOK : @starnight_sf
HAPPY READING!!!
Tolong Tandai Typo*
Yudha, ia sudah lama mengamati bagaimana hubungan Renja dan Astala. Kapten Basket SMA Sombrero itu menatap sepasang manusia yang tengah berjalan beriringan melewati pinggir lapangan.
Yudha, menatap bola basket ditangannya lalu melempar bola itu ke satu arah. Dan...
Bugh...
Bola itu tepat mengenai punggung Astala. Yudha menatap Astala yang sedikit membungkuk dengan tangan mengusap punggungnya pelan.
Renja yang berada di samping Astala langsung menatap ke belakang diikuti oleh Astala. Mereka menatap Yudha dengan pandangan yang sama-sama datar.
Astala mengambil bola basket yang menggelinding ke arahnya setelah terpantul oleh punggungnya, cowok itu memutar bola basket itu dengan jari telunjuknya. Ia berjalan menghampiri Yudha, sedangkan Renja hanya menatap mereka dari kejauhan.
"Gue gak ada waktu buat ladenin orang gila kayak lo!" Ujarnya datar.
Yudha terkekeh, "gue gila? Bukannya lo yang gila? Mau-mau aja ngintilin cewek yang gak bales perasaan lo. Tolol!"
Astala memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana abu-abunya, ia mendekat ke arah Yudha.
"Setidaknya gue gak pernah hamilin cewek dan gak mau tanggung jawab sampai bikin cewek bunuh diri karena frustasi" bisik Astala lalu tersenyum miring saat melihat kedua tangan Yudha yang terkepal.
"LO-"
"Apa? Mau marah? Gak terima? Jadi siapa yang tolol? Oh bukan tolol tapi brengsek!" Astala tersenyum miring lalu melangkah meninggalkan Yudha.
Yudha mengepalkan kedua tangannya, ia menatap sengit Astala yang masih tersenyum mengejek ke arahnya.
"Jangan lupa juga kalau lo bisa jadi Kapten basket gara-gara siapa? Harusnya lo sadar diri" ujar Astala lalu berbalik untuk pergi dari sana.
"AYO TANDING SATU LAWAN SATU! YANG MENANG BERHAK DAPETIN RENJA!" teriak Yudha hingga membuat lapangan yang tadi sudah ramai semakin ramai.
Astala tersenyum miring, masih dengan membelakangi Yudha, "cewek gue terlalu berharga buat jadi bahan taruhan" ucapnya lalu melempar bola basket yang masih berada di tangannya ke arah belakang sehingga bola itu melambung dan masuk ke dalam ring basket dengan sempurna.
Murid-murid yang berada disana bersorak heboh melihat aksi Astala. Yudha yang melihat itu mengepalkan kedua tangannya.
"PENGECUT LO!" teriak Yudha bermaksud memancing emosi Astala.
"Ada suara anjing ngegonggong" ujar Astala sambil mengusap-usap telinganya.
"ANJING LO" Yudha hendak mengejar Astala, namun tubuhnya ditahan oleh teman-teman setim basketnya.
Astala mengabaikan semua orang di belakangnya, ia kini hanya fokus pada Renja yang masih berdiri di pinggir lapangan.
"Gak usah didengerin yang tadi" bisiknya pada Renja.
Astala memutar tubuh Renja lalu merangkul bahunya, mereka berjalan berdampingan.
***
Dua orang dengan jenis kelamin yang berbeda itu berdiri berhadapan dengan si perempuan yang menunduk dan laki-laki yang menatap lawan bicaranya dengan padangan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NABASTALA!
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] Perselingkuhan yang dilakukan ayahnya, membuat Renja tidak percaya dengan cinta dan laki-laki. Ia sangat membenci kedua hal itu. Baginya hidup tanpa dua hal itu adalah sesuatu yang membahagiakan. Hingga takdir...