HAPPY READING
JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMEN
TANDAI TYPO!!
________
Empat laki-laki dengan seragam sedikit berantakan memasuki kantin. Astala langsung tersenyum saat melihat Renja duduk di pojok kantin bersama kedua temannya. Cowok dengan gelang hitam itu segera menghampiri Renja diikuti ketiga temannya. Seperti biasa, Astala langsung duduk di sebelah Renja.
Renja hanya melirik sebentar ke arah Astala, gadis itu juga tidak merespon ketika Astala merangkul bahunya. Renja sibuk dengan ponselnya.
"Udah makan?" tanya Astala yang dibalas oleh anggukan oleh Renja.
"Nonton apa sih, Nja?" tanya Astala
"Tik Tok" balas Renja singkat.
Astala menatap Renja dari samping ia lalu menyandarkan kepalanya di bahu Renja dan ikut menonton apa yang di tonton Renja. Ketiga teman Astala sotak saling melirik dan membuat ekspresi seperti orang ingin muntah.
"Idih mikin" tiru Bumi dengan wajah menyebalkan.
"Nintin ipi sih, Nji" lanjut Lintang.
"Gue gaplok juga nih muka lo, La" ujar Mahes sinis.
Sedangkan Naya dan Erina sudah tertawa melihat tingkah ketiga cowok itu. Renja menggerakkan bahunya agar Astala menyingkirkan kepalanya.
"Gak mau!" alas Astala, bahkan kini cowok itu semakin memeluk lengan Renja.
Renja menghela napas pelan, ia lalu kembali fokus ke ponselnya. Sesekali Astala mengomentari video yang ia tonton.
"Apaan kayak gitu doang dibilang suhu"
"Ngapain dilike, gue juga punya perut gitu"
"Kok isinya cowok luar semua sih"
"Kok tuh cewek gak malu joget-joget pakai daster kayak gitu divideoin"
"Pokoknya lo gak boleh ikut-ikutan kayak gitu!"
Sederat komentar Astala setiap melihat video di ponsel Renja, membuat mereka yang berada di satu meja memutar bola matanya malas.
"Bisa diem gak?" tanya Renja kesal.
"Enggak" jawab Astala polos.
Renja lalu fokus kembali ke ponselnya, begitu juga Astala. Cowok itu langsung mengscrool layar ponsel itu saat muncul video seorang laki-laki. Hingga akhirnya Renja memukul tangan Astala dan menatap cowok itu tajam.
"Diem!" tegas Renja, membuat ekspresi wajah Astala menjadi muram.
"Bunuh, Nja! Bunuh!" ujar Lintang semangat.
"Diem lo. Lo itu gak diajak" balas Astala sinis.
Astala merangkul pundak Renja lalu ikut kembali fokus pada ponsel Renja. Hingga saat satu video muncul dengan backsound lagu galau yang sedang hits saat ini.
Terdapat tulisan 'Sebucin apapun cowok, tetep gak akan cukup sama satu cewek' pada video itu, mungkin itu juga video yang sama yang ditonton oleh Erina kemarin. Renja mempouse video itu lalu melirik Astala yang berada di sebelahnya, cowok itu pura-pura menatap kearah lain. Ia sebenarnya ikut menonton apa yang ditonton oleh Renja.
"Apa, Nja?" tanya Astala kepada Renja dengan wajah santai.
Renja menghela napas pelan ia menatap Astala lalu kembali mentap ponselnya. "Kayaknya gue harus pertimbangin lagi deh" ujar Renja lalu berdiri dari duduknya dan meninggalkan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NABASTALA!
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] Perselingkuhan yang dilakukan ayahnya, membuat Renja tidak percaya dengan cinta dan laki-laki. Ia sangat membenci kedua hal itu. Baginya hidup tanpa dua hal itu adalah sesuatu yang membahagiakan. Hingga takdir...