09. BEAUTIFUL DAY

1.5K 190 20
                                    

Jangan lupa buat Vote dan komen ya😻
Berharga banget loh buat aku

Tolong tandai typonya ya

Ready?

Astala dan teman-temannya berkumpul di rumah Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astala dan teman-temannya berkumpul di rumah Bumi. Karena mereka jomblo dan tidak punya gandengan di malam minggu ini, mereka memilih berkumpul dan menghabiskan malam dengan bermain PS atau mengobrolkan hal random.

"Kenapa ikan bisa napas di air?" tanya Bumi.

"Punya insang, goblok" sahut Lintang kesal.

"Tapi kan ikan juga e'ek, emang dia gak kebauan apa menyatu dengan e'eknya?" tanya Bumi lagi.

Mahes memukul dahi Bumi menggunakan botol minuman soda yang sudah kosong. "Otak lo random banget sih!" ujarnya.

"Gue nanya loh, menambah pengetahuan ini" ucap Bumi degan wajah serius.

"Coba tanya Pak Kumis, kan dia Guru Biologi" saran Astala dengan senyum paksa.

Mereka lalu terdiam beberapa saat. Astala dan Lintang yang fokus bermain monopoli yang baru saja mereka beli dan Mahes yang bermain catur dengan lawannya yaitu dirinya sendiri, entah apa yang ada di pikirannya. Sedangkan Bumi sibuk bermain ponsel.

"Gue dapet jawabannya!" seru Bumi.

Mereka bertiga menoleh ke arah Bumi yang tersenyum lebar sambil menunjukkan chatnya bersama salah satu Guru Biologi SMA Sombrero. Astala dan Mahes melotot terkejut, Mahes melempar pion catur ke pada Bumi dengan kesal.

"Kata Pak Kumis, e'ek ikannya di makan lagi sama ikannya" ujar Bumi bangga.

"Tau deh, capek gue sama otak random lo" ujar Lintang malas.

"Gue mau tanya lagi, ken-"

"DIEM!" Astala, Mahes, dan Lintang berucap bersamaan.

"Padahal gue cuma mau tanya kenapa ayam bertelur?" ujar Bumi pelan.

"Kalau beranak gajah" sahut Astala kesal sambil mengambil kartu kesempatan dari permainan monopolinya.

"Nah itu, kenapa gajah melahirkan kalau ayam bertelur?"

"Bumi ganteng..." ujar Lintang dengan senyum paksanya.

"Iya, Lintang buruk rupa?" sahut Bumi kurang ajar.

"Lo beneran pengen tahu?" tanya Lintang lagi, yang dijawab dengan anggukan polos dari Bumi.

"Lo tanya aja sama Tuhan"

"Caranya gimana?"

"Ketemu sama Tuhan dulu yuk, mau pakai cara apa, hm?" ucap Lintang lalu menatap Bumi tajam. Cowok itu mendekati Bumi dengan senyum psikopat yang di buat-buat. Bumi berlari menjauhi Lintang, dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara kedua cowok itu. Astala dan Mahes tertawa melihat raut wajah panik Bumi.

NABASTALA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang