Jangan lupa buat vote dan komen ya. Gimana kabar kalian? Maaf ya baru bisa update.
Tolong tandai typo ya.
Ready?
Let's Go!!
Update dalam rangka, Indonesia menang dari Singapore 😭
Soalny lagi happy, jadi semangat updateSemenjak hari itu, hari dimana Astala meminta ijin untuk beristirahat. Cowok itu tidak pernah menemui Renja lagi. Astala lebih sering menghabiskan waktunya di ruangan bekas perpustakaan yang sudah tidak digunakan lagi. Seperti yang dilakukan cowok itu sekarang, Astala duduk diam dengan pandangan mengarah ke ponselnya.
"Telpon aja kali" ujar Bumi yang tengah asik bermain game di ponselnya.
"Gengsi aja terus" balas Lintang.
"Diem deh lo pada!" sewot Astala.
"Sok-sokan ngejauhin Renja, ntar diambil orang nangis" ejek Lintang.
"Betul. Bayangin deh nanti pas lo mauu ngedeketin Renja, dia dah sama cowok lain" imbuh Bumi.
"Ntar nyanyi ku menangis membayangkan" ujar Lintang lalu tertawa diikuti Mahes dan Bumi.
"Resek lo" ucap Astala dengan wajah masam dan mulai panik. Cowok itu menggegam ponselnya dengan erat.
"Udah telpon aja, kalau gak chat" ujar Mahes memberi saran. Astala membuang napas pelan.
"Btw, itu bekas tamparannya Renja masih sakit gak?" tanya Lintang dengan senyum jahilnya.
"Lo pikir aja sendiri gimanan rasanya habis dipukulin terus ditampar pakai tenaga dalam" ujar Astala sewot. Bumi, Lintang, dan Mahes kembali tertawa.
"Berdosa kalian, temennya menderita malah diketawain" ucap Astala sinis.
"Oh lo menderita kalau sama Renja" ujar Bumi sambil menunjukan ponselnya yang sambil menunjukan ponselnya yang terhubung dengan Erina. Erina yang langsung mengarahkan ponselnya ke sampingnya, terlihat wajah Renja yang tengah memasang wajah datar.
"Kagak, anjing" ucap Astala panik, cowok itu langsung menghampiri Bumi dan merebut ponsel itu.
"Jangan percaya ya, Nja. Sumpah maksud gue gak begitu" ujarnya dengan mata melotot dan wajah panik.
"Oh" ucap Renja lalu mematikan sambungan video itu.
"Mampus gue" ujar Astala lemas lalu melempar ponsel itu ke arah Bumi.
"Seneng banget gue lihat muka Astala" ucap Lintang lalu tertawa terbahak-bahak.
***
Naya dan Erina tidak berhenti tertawa, sedangkan Renja menatap malas keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NABASTALA!
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] [ON GOING] Perselingkuhan yang dilakukan ayahnya, membuat Renja tidak percaya dengan cinta dan laki-laki. Ia sangat membenci kedua hal itu. Baginya hidup tanpa dua hal itu adalah sesuatu yang membahagiakan. Hingga takdir...