10. CINTA 5%

1.5K 188 106
                                    

Jangan lupa buat vote dan komennya, itu berharga banget loh buat aku.

Ready?

Let's Go!

Kelas 12 MIPA 2 itu tampak ricuh dengan suara ribut dari bangku belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas 12 MIPA 2 itu tampak ricuh dengan suara ribut dari bangku belakang. Alvin si ketua kelas dan Ilham wakil ketua kelas tengah bertengkar memperebutkan sesuatu.

"Punya gue anjing!" ujar Alvin galak, tubuhnya di tahan oleh kedua temannya yang lain.

"Punya lo? Hellowww" balas Ilham dengan wajah tengilnya.

"Lisa punya gue woy, lo sama Jisoo!" Alvin menatap Ilham marah.

"Ini udah jadi hak milik gue, paham Hyung?" ujar Ilham sambil menunjukan photocard Lisa.

"Gak!"

"Tadi kan lo bilang, yang bisa habisin jamu pahit itu bakal dikasih photacrad ini secara gratis"

"Pasti udah disabotase ini!" ujar Alvin berlagak seperti seorang detektif.

"Vin, lo kebanyakan nonton drakor" ujar Erina sinis.

"Bye...Alvin, Lisa milik gue" ujar Ilham sambil mencium photocrad itu.

"ANJING, BINI GUE!" teriak Alvin lalu menerjang tubuh Ilham dan berusaha mengambil photocard itu.

"Eits...tidak bisa" ledek Ilham dengan menyembunyikan benda itu ke belakang tubuhnya.

"Balikin gak?! Nanti gue ganti sama photocard Jisoo dua deh, punya adek gue. Jangan bini gue lo ambil woy"

"Hmm" Ilham mendongakan kepalanya seolah sedang berpikir, "duh maaf nih ya, Jisoo gue udah di rumah banyak" ucapnya lalu memasukan photocard Lisa ke dalam dompetnya.

"Bini gue" ujar Alvin lirih

"Ada-ada aja tingkahnya" ucap Naya dengan tawa yang belum berhenti.

"Ini gurunya makan gaji buta nih" ujar Erina saat melihat jam yang mendekati waktu istirahat.

"Tau tuh, setiap pelajaran Sejarah, selalu aja jamkos"

"Maklum sih kan gurunya kan udah tua" ucap Erina

"Harusnya tuh diganti yang kayak Reza Rahadian" Naya tersenyum membayangkan wajah dari aktor itu.

"Kalau gak yang kayak Jefri Nichol" sahut Erina dengan senyum lebar.

Naya dan Erina lalu tertawa bersama, mereka kemudian menoleh ke arah Renja yang sedari tadi diam menatap buku. Renja tidak membaca buku itu, gadis itu hanya diam melamun menatap buku di hadapannya.

"Gue kenapa jadi gini, harusnya gue inget sama janji gue. Gue gak boleh kasih hati gue ke Astala. Harusnya gue inget kalau semua cowok bakal nyakitin gue, sama kayak Ayah dulu" batin Renja, gadis itu mencengkram pinggiran buku miliknya.

NABASTALA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang