14. MENEPATI JANJI

1.3K 135 14
                                    

HAI
APA KABAR?

WAJIB FOLLOW
IG&TIKTOK = @starnight_sf

OKE NGOMONGNYA NANTI AJA

JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMEN YA
TOLONG TANDAI TYPONYA JUGA

LET'S GO!!!

Gadis dengan kardigan berwarna soft blue itu berjalan di koridor sekolah dengan santai, ia menatap siswa lain dengan angkuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis dengan kardigan berwarna soft blue itu berjalan di koridor sekolah dengan santai, ia menatap siswa lain dengan angkuh. Bianca Alyata, topeng yang ia punya begitu banyak jadi tidak perlu khawatir dengan keadaannya.

Jauh di depannya ada empat orang cowok yang berjalan beriringan. Senyum di bibirnya langsung terbit. Bianca berlari kecil menghampiri Astala dan ketiga temannya.

"Hai, Astala" sapa Bianca ceria begitu sampai di depan keempat cowok itu.

Terdengan suara decakan dari Astala, cowok itu menatap Bianca dengan malas. "Apa lagi?" tanyanya datar.

"Mau nyapa aja" balas Bianca dengan tawa kecil.

"Udahkan? Minggir lo!" balas Astala.

"Gak capek lo ngejar-ngejar Astala? Lo kan cantik pasti bisa dapetin yang lebih dari Astala" ucap Mahes

"Itu bukan urusan lo" sahut Bianca sinis.

"Minggir lo! Capek gue ngadepin lo!" sentak Astala. Moodnya langsung anjlok setelah bertemu Bianca padahal tadi ia masih tersenyum lebar mengingat Renja yang sudah mulai bisa menerimanya.

"Noh Astala aja udah capek ngadepin lo, mending sama gue aja" ujar Bumi dengan senyum menggoda.

"Najis!" balas Bianca dengan menatap Bumi sinis.

"Dih, kalau gue najis lo apa? Sam-"

"Udahlah, ayo kita pergi aja. Ngapain juga ngladenin ini orang" ujar Astala lalu pergi bersama ketiga temannya.

Bianca menatap ketempat cowok tadi dengan tangan terkepal. Ia lalu mengalihkan pandangannya ke depan dan mengabaikan tatapan dari siswa-siswi lain yang sedari tadi menatap interaksi Bianca dan Astala.

"Bia!" suara ceria dari arah belakang menghentikan langkahnya. Bianca menoleh lalu menatap Nessa, satu-satunya teman yang ia miliki.

Nessa langsung merangkul bahu Bianca. "Gimana? Udah berhasil belum dapetin hatinya Astala?" tanya Nessa.

"Belum" jawab Bianca singkat.

"Semangat dong, kalau lo bisa dapetin Astala hidup lo bakal enak, orang tua lo juga" ujar Nessa. Bianca memutar bola matanya malas.

"Kalau dipikir-pikir lo lebih pantes jadi anak ortu gue, yang ada di otak kalian tuh cuma uang" balas Bianca menatap Nessa sinis, mereka berhenti melangkah dan saling menatap.

NABASTALA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang