gadis orakan anak dari park Chanyeol pemilik perusahaan terbesar dikorea memiliki bodyguard dengan segala kharisma nya apakah sanggup menjadi penjaga gadis itu.
"jiyeon ini yang keberapa kalinya bodyguard kamu ngundurin diri hah?
"Pah kan udah yeon bilang yeon ga butuh bodyguard yeon bisa kok jaga diri
"Astaga yeon kamu ini anak pengusaha terbesar dikorea papa punya musuh bisnis dimana-mana kelemahan papa ada sama kamu, kamu harus ngerti cuma kamu satu-satunya yang papa milikin cukup papa kehilangan mama kamu karna kelalayan papa, ngerti?
"Tapi yeon ga suka selalu diawasi dan diatur pa yeon merasa terkekang
"Yeon, papa ga mau tau besok pagi kamu harus rubah sikap kamu papa akan kirim bodyguard baru buat kamu, papa akan pulang 2 hari lagi sayang
Ucap tuan park kepalanya hampir pecah jika dihadapkan dengan anak semata wayangnya itu bahkan bodyguard terlatih fisik dan mental seperti byun bakhyun saja memilih mengundurkan diri menjaga putrinya itu sungguh tuan park bingung apa yang dilakukan anaknya itu pada sang pengawal tidak ada yang mampu bertahan setidaknya sebulan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeon pulang bareng yuk kan udah gak punya bodyguard lagi
"Cuma satu malam ga punya bodyguard jen gak ngerti lagi deh gue
"Maksudnya?
"Papa bilang bodyguard barunya udah nunggu diluar, nyebelinkan
"Gila papa lo ya yeon, ga heran sih kan lo anaknya pengusaha tersukses-
"Udah diam jen gue pusing mending lo bantuin gue gimana caranya bodyguard baru itu minggat
Ucap jiyeon membekap mulut temannya itu yang terus bicara bahkan saat ini gadis itu kejang-kejang Jiyeon lekas membuka bekapan tangannya pada mulut jeny yang cerewet takut anak orang tewas
"Jen lo gapapa kan?
"Gila, lo mau bunuh gue?
"Hehee maaf jenny lo sih cerewet
"Eh yeon itu...
Jiyeon yang bingungpun mengarahkan pandangannya menuju arahan sahabatnya itu yang tiba-tiba bisu
"GILA ITU BODYGUARD LO YANG BARU YEON?
"astaga telingaku, JENNYYY bisa gak jangan teriak pengang telingaku tau
"Yeon serius itu bodyguard lo gila ini sih lebih ganteng dari bodyguard lo yang sebelumnya
"Sebelum-sebelumnya juga lo bilang gitu, dasar
Ucap jiyeon tertawa melihat sahabatnya itu hanya mangap-mangap karna melihat pria tadi sedangkan Jiyeon tidak yakin pria itu bodyguardnya
Drettdrettt
"Halo pa
"Gimana udah ketemu sama bodyguard kamu yang baru yeon?
"Belum pa, yeon ga tau orangnya mana yeon udah nungguin dari tadi
"Dia bilang tadi nunggu di depan gerbang kampus kamu sayang.
"Jadi bener dia bodyguard baru yang papa maksud astaga kenapa wajahnya sangar banget dah" gumam Jiyeon dalam hati melirik pria yang akan menjadi bodyguard barunya itu
"Udah kok pa udah ketemu
Ucap jiyeon setelah berguman dalam hatinya kenapa bisa papanya menyerahkan bodyguard yang terlihat sangat serius seperti itu
"Jenny aku pulang duluan ya bener kok dia bodyguard baruku dahhh
"Dahh yeon minta fotoin ya
"Iss ilegel tau fotoin orang gak izin emang dia artis pake minta foto segala
Ucap jiyeon berjalan melambaikan tangannya pada sang sahabat yang tampak kesal dengannya bibir jenny maju beberapa senti
"Kau bodyguard baru yang papa kirim?
"Iya nona
"Dugh, nih bawa
Ucap jiyeon melempar tas selempangnya pada sang bodyguard yang tanpak terkejut tapi tidak dengan waktu yang lama dia ikut masuk kemobil.
"Kau yang nyetir?
" Iya nona
"Biasanya bodyguard ku yang dulu-dulu gak nyetir.
"Tuan besar yang perintahkan saya untuk kali ini menjaga nona dengan sepenuhnya begitupun dengan keperluan nona
"Hah?
Jiyeon bingung dengan apa yang bodyguard baru nya itu bicarakan menjaganya sepenuhnya ? Keperluannya? Apa itu? Terserah sajalah.
"Tunggu jangan jalan dulu
"Ada yang nona tunggu?
"Ah itu dia cepat ikuti, ih malah bengong
Ucap jiyeon antusias melihat pemuda tampan yang baru keluar dari kampus yang sama dengannya
"Pakai seatbelt anda dulu nona.
"Clik, nih sudah ayo nanti ketinggalan.
Pria yang ditugaskan menjadi bodyguard oleh tuan Park itu sedikit terkejut karena nonanya itu mendesak dan memukuli punggungnya karena lama menyalakan mesin
Nonanya ini sangat tidak sabaran dan bar-bar, semena-mena sangat menggambarkan sifat anak orang kaya pada umumnya.
