MY BODYGUARD ::PART 15

154 10 0
                                    

"yeon makan dulu yuk,,,, udah dong yeon chan pasti baik-baik aja kok.

"Jen perasaan gue gak enak, gue pulang duluan ya.

"Eh, kelas belum selesai yeon.

"Bantuin gue izinin ke dosen pak hwang ya jen.

Jiyeon mengambil tas dan ponselnya yang ada di meja belajarnya sedangkan jenny bingung mau menahan atau tidak jadilah dia yang memakan makanan yang tadi dia bawakan untuk sahabatnya itu.

Jiyeon dengan sedikit berlari menghampiri han yang kembali menjadi bodyguard nya.

"Nona ada apa ?

"Antar aku ketempat chan dirawat.

"Tapi nona tuan besar akan marah jika anda meninggalkan kelas.

Jiyeon tidak menjawab percuma meminta pada bodyguard nya yang sangat patuh itu pada sang ayah dia berjalan menjauhi sang bodyguard berencana mencari taksi.

"Nona anda mau kemana? Nona.

Tittttt

"NONAAA....

"Srett,,, hahh nona kau hampir tertabrak, saya tau nona menghawatirkan tuan muda tapi tidak seperti ini nona.

Dengan cepat han menarik nonanya yang sedikit lagi dihantam sebuah mobil masih dalam pelukannya han bisa merasakan nonanya itu terisak.

"Maaf nona saya tidak bermaksud lain saya hanya ingin nona tebih tenang sedikit menghadapi kondisi tuan muda, ayo saya antar nona.

Han berdiri disamping jiyeon menyuruh wanita itu berjalan kearah mobil mereka kembali, didalam perjalanan han sesekali melirik nonanya yang duduk dikursi belakang memastikan nonanya itu baik-baik saja, setelah sampai dirumah sakit han langsung menanyakan unit dimana tuan mudanya itu dirawat karena Jiyeon pulang waktu itu disaat chan masih dioperasi dia tidak tau chan dipindahkan diruangan mana.

"Han berbicara dengan beberapa orang yang menjaga pintu ruangan chan setelah nya menghampiri Jiyeon.

"Silahkan nona saya tunggu disini.

Jiyeon berjalan memasuki ruangan yang bercat biru muda dan putih itu sepi tidak terdengar apapun hanya terdengar suara deting jam dan tetesan infus beberapa alat yang membantu chan bernafas Jiyeon meraih jemari pria itu yang terdapat sebuah selang infus menatap wajah pria yang sesekali tersenyum padanya beberapakali waktu mereka masih bersama dulu.

"Hikss c-chann maaf karnaku kau seperti ini, kau berjanji kan waktu itu kalau pertemuan kita yang selanjutnya kau-- hikss chan aku mohon bangun chan jangan membuatku takut, aku janji tidak akan memarahimu dan memukulmu lagi.

Entah apa saja yang Jiyeon katakan pada chan yang sama sekali tidak mendengar racauannya jika pria itu bisa mendengarnya pasti dia sangat bahagia karena chan suka setiap pengakuan yang gadis itu berikan padanya.

"Nak kenapa kau disini?

Jiyeon bangun dari duduknya dan dengan cepat menghapus jejak-jejak anak sungai yang membekas dipipinya yang memerah.

"M-maaf paman, bibi yeon--

Ucap jiyeon sedikit takut pada pamannya itu biar bagaimanapun chan seperti sekarangkan karna dia takut paman dan bibinya itu marah.

"Tidak apa sayang kebetulan kamu kesini jadi kamu gak kaget nanti, chan hari ini mau bibi dan paman bawa pulang ke Australia.

Yongguk yang menyadari keterkejutan putri dari sahabatnya itu segera menjelaskan kenapa mereka memilih kembali kenegara mereka.

"Jangan khawatir yeon paman membawa chan kali ini untuk penanganan yang lebih baik dan paman dan bibi juga bisa menjaga chan kalau disana, perusahaan paman mengalami masalah jadi kami juga harus kesana.

"Yeon kau disini? Kamu bolos?

Chanyeol yang juga datang kesana terkejud melihat pengawal putrinya ada disana ternyata benar putrinya ada disana.

"Yeon cuma gak ikut pelajaran pak hwang pah, pa apa yeon bisa ikut chan?

Yongguk menatap Chanyeol dengan senyum mengejek nya dia suka mengejek temannya itu melalui sang putri yang dengan terang-terangan menunjukkan rasa sukanya pada sang putra.

Hei pak yongguk gak sadar putranya sekarang terbaring karena siapa, seharusnya pak Chanyeol juga mengejekmu .

"Gak bisa yeon kamu gak boleh ninggalin kuliah kamu yang sebantar lagi selesai.

"Tapi pah.

"Sayang, udah nurut sama papa kamu yah chan biar bibi yang jagain jangan cemas.

Ucap jieun yang memang sangat menyayangi putri dari sahabat suaminya itu, jieun mengusap rambut panjang gadis itu lembut.

Setelah menunggu beberapa saat para perawat dan dokter masuk untuk membantu membawa alat yang membuat chan kembali bisa bernafas sedangkan Jiyeon masih pada tempatnya menggeram tangan calon suaminya itu yongguk tersenyum melihat sikap Jiyeon yang tidak pernah berubah pada putranya sementara Chanyeol mimijat pelipisnya belum ditinggalkan putrinya sudah terus terisak seperti itu, ini akan menjadi tugas baru untuknya dan beberapa pelayan dirumah membujuk segala sesuatu yang membuat mood putrinya membaik.

Dengan berat hati Jiyeon melepaskan genggamannya ketika para perawat itu menatapnya karena menghalagi pekerjaan mereka.

"Jangan menyentuhnya sembarangan.

Ucap jiyeon pada perawat wanita dan pria yang juga merawat chan paham dia yang maju untuk membuka pakaian pasien nya itu mengecek beberapa alat yang terpasang disana.

MY BODYGUARD🌹🌹 TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang