MY BODYGUARD :: PART 9

193 15 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nona tunggu.

Ucap chan membuang payungnya yang tak kunjung bisa terbuka chan menarik pergelangan tangan nonanya itu dan terkejut melihat wajah dan hidung nonanya merah dan terdengar suara isakan bahunya juga bergetar apa mungkin nonanya itu menangis tapi kenapa.

"Nona anda baik-baik saja?

"Srett,,, lepas.

Jiyeon menghempaskan kuat lengannya yang dicengkram kuat oleh bodyguard nya itu beberapa pelayan rumah itu menghampiri nona mereka membawakan handuk kecil dan payung juga untuk chan yang masih ditengah-tengah perkarangan luas memperhatikan nonanya.

Broghh

"Nona, nona nona nona tuan chan nona pingsan.

Chan berlari menghampiri nonanya mendengar beberapa pelayan berteriak dan membawanya masuk kerumah menaki anak tanggga yang terasa sangat mudah dia lewati meletakkan nonanya itu dikasur di ikuti beberapa pelayan.

"Biar kami yang urus tuan sebantar lagi dokter akan datang anda juga sangat basah gantilah pakaian anda juga tuan.

Ucap kepala pelayan pada bodyguard nonanya itu chan kembali menatap sang nona dan keluar dari kamar itu.

Chan menatap wanita yang ada didepannya itu dan mengalihkan pandangannya pada infus yang menggantung mungusap tangan kecil yang tertusuk jarum infus disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chan menatap wanita yang ada didepannya itu dan mengalihkan pandangannya pada infus yang menggantung mungusap tangan kecil yang tertusuk jarum infus disana.

"Nona

Chan membantu nonanya itu untuk duduk dan menanyakan keadaannya.

"Nona tunggu ya saya panaskan buburnya lagi ini sudah dingin.

Jiyeon hanya diam memandang kepergian bodyguard nya itu dia menatap tangannya yang terpasang infus.

"Menyebalkan kenapa harus di infus segala.

Angin sore memasuki celah gorden kamar miliknya Jiyeon menatap tempat duduk milik chan tadi apa pria itu akan meninggalkannya lagi karena akan menikah dengan wanita itu, itulah yang pertama kali dia pikirkan setelah membuka matanya.

"Nona ayo makan dulu setelah itu minum obatnya agar panasnya cepat berkurang.

Jiyeon membuka mulutnya menerima suapan dari sang bodyguard yang selalu fokus maniup-niupkan bubur panas itu menjadi hangat untuk bisa dia makan, hanya keheningan tidak ada yang berbicara sampai bubur itu tinggal beberapa suap tapi jiyeon sudah menggelingkan kepalanya chan membukakan beberapa obat menyerahkannya pada sang nona dan memberikan air minum Jiyeon langsung merebahkan tubuhnya memunggungi sang bodyguard chan yang melihatnya hanya diam ditempat sampai kapan nonanya itu akan mendiamkannya.

Jiyeon membuka mulutnya menerima suapan dari sang bodyguard yang selalu fokus maniup-niupkan bubur panas itu menjadi hangat untuk bisa dia makan, hanya keheningan tidak ada yang berbicara sampai bubur itu tinggal beberapa suap tapi jiyeon sudah me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona saya sudah kirimkan surat izin pada kampus kalau nona hari ini tidak bisa masuk dulu.

"Hm

Keduanya hanya diam chan terus memandangi wajah nonanya yang sudah terlihat membaik rambut panjangnya beterbangan dibawa angin pagi yang cukup menenangkan.

"Malam itu Christopher tidak datang menemuiku.

Ucap jiyeon tiba-tiba masih pada tatapan lurusnya tanpa melihat lawan bicaranya.

"Jadi itu yang membuat nona sedih?

"Awalnya iya tapi setelah tau besoknya kamu juga ninggalin aku rasanya lebih sakit.

Ucap jiyeon menatap chan yang memang sedari tadi menatap nonanya Jiyeon kembali memeluk bodyguard nya itu.

"Apa dia sepenting itu samai kamu gak pamitan sama aku chan hikss.

Chan yang mendengar isakan melalui nonanya itu berusaha melepaskan pelukan sang nona dan mengangkat dagunya untuk melihat wajah sang nona

Chuuuuu

Chan menangkup kedua pipi nonanya dan menyatukan ranumnya pada ranum sang nona melepaskannya sebentar dan kembali mengecup atas dan bawah bergantian menarik tubuh ramping sang nona mengikis jarak diantara mereka menjilat habis permukaan ranum itu dan tangannya meremas pinggul sang nona hingga Jiyeon merintih dan membuka mulutnya yang langsung chan manfaatkan memasukkan lidahnya mengeksplor semua yang ada didalam mulut sang nona menghisap kuat lidah dan beberapa kali menyentuh langit-langit rongga milik Jiyeon membuatnya mabuk dengan ciuman mendadak yang chan berikan padanya.

Chan melepaskan pangutan lidah dan ranumnya pada Jiyeon dan menatap gadis itu dengan segala pujaannya mengusap bibir basah dan bengkak milik Jiyeon karena olahnya tadi menyatukan keningnya dan juga milik Jiyeon sesekali masih mencuri kecupan ringan di kedua belah ranum milik sang nona membuat Jiyeon terkikik melihat senyum yang chan berikan padanya.







Tbc.....

Astaga nulis apaan sih ini aku masih subuh lo ini.

Ini gegara dengar suara lembut chan nyanyi jadi mood aku ngumpul semua🤭🤭🤭

MY BODYGUARD🌹🌹 TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang